Berita

Walikota Malang Kunjungi SMKM2, Minta Pelaku Kekerasan Terhadap Anak Ditindak Tegas

Diterbitkan

-

Walikota Malang Drs Sutiaji, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH, Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson saat di SMKM 2 Kota Malang. (gie)
Walikota Malang Drs Sutiaji, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH, Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson saat di SMKM 2 Kota Malang. (gie)

Memontum, Kota Malang – Kekerasan terhadap 10 siswa SMKM (Muhammadiyah) 2 Kota Malang yang dilakukan si motivator Agus Setyawan alias Agus Piranhamas, mengundang perhatian seluruh elemen masyarakat. Kekerasan terhadap anak ini sangat disayangkan apalagi dilakukan di area lembaga pendidikan.

Walikota Malang Drs H Sutiaji bersama Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander dan Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson, Jumat (18/10/2019) pukul 14.00, datangi SMKM 2 Kota Malang di Jl Baiduri Sepah, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mereka datang untuk bertemu langsung dengan para guru dan siswa yang menjadi korban kekerasan sang motivator.

Menurut keterangan Drs H Sutiaji bahwa bahwa peristiwa kekerasan terhadap anak ini harusnya tidak terjadi, apalagi di lingkungan lembaga pendidikan.

“Kejadian kemarin (Kekerasan terhadap anak) sangat menampar visi dan misi kami sebagai Kota Malang bermartabat. Sekolah dalam hal ini adalah kepanjangan orang tua. Harusnya hal seperti ini tidak terjadi. Saya sangat sesalkan. Apapun bentuknya kekerasan anak tidak boleh terjadi. Kita akan perangi segala macam bentuk kekerasan, apalagi kekerasan terhadap anak di lembaga pendidikan,” ujar Sutiaji.

Advertisement

“Kami minta Pak Kapolres untuk menindak tegas kekerasan terhadap anak. Motivator itu harusnya memotivasi. Namun ini yang terjadi sangat kontradiktif. Harusnya motivator itu sesungguhnya membangkinkan sesuatu yang tidak mempunyai potensi menjadi yang memiliki potensi. Namun ini sebaliknya, si motivator mengebiri dan membunuh embrio kebaikan yang dimiliki para siswa. Ke depannya kami akan melakukan sertifikasi jika mengundang motivator harus diketahui trek record nya juga. Saat ini Kapolres sudah bertindak cepat menangkap pelakunya, ” ujar Sutiaji.

Wahyu, salah satu siswa kelas 11 yang menjadi korban kekerasan sang motivator menjelaskan bahwa sejak awal melihat Agus Piranhamas, dalam mengisi seminar motivasi, merasa tidak enak. Karena si motivator bukannya memotivasi malah menghina siswa.

“Saya kurang enak sama si motivator. Awalnya saya duduk paling belakang. Saya diminta pindah sambil dia bilang kalau saya ini anak kurang berprestasi. Saat seminar, ada anak ketiduran disuruh maju ke depan. Saat siswa ada yang tertawa dia marah. Setelah beberapa kali kejadian, dia membuat perjanjian kalau ada yang tertawa lagi akan dipukul hingga berdarah,” ujar Wahyu.

BACA : Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

Advertisement

Puncaknya saat operator dari pihak sekolah salah menulis kata yang harusnya ditulis Go Blok namun tertulis Go Blog. Kejadian ini mengundang tawa para siswa.

“Ada yang tertawa. Saat itu motivator marah menyuruh siswa untuk mengku siapa yang tertawa. Kami sebagai kelas 11 melindungi adik kelas hingga kami disuruh maju 10 orang satu persatu dipukul,” ujar Wahyu.

BACA JUGA : Penamparan Siswa SMKM 2 Bakal Berbuntut Panjang

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman kekerasan yang dilakukan oleh motivator terhadap sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, viral di media sosial. Kekerasan tersebut terjadi saat ada kegiatan seminar dan motivasi sekolah dengan mendatangkan motivator dari pihak luar.

Advertisement

Jika dilihat di Banner yang bertuliskan Seminar Motivasi Berwirausaha, yang terpasang di aula SMK Muhammadiyah 2, terdapat tulisan PT Piranhamas Group. Motivator tersebut terlihat mengamuk dan menampar beberapa siswa sambil berteriak Gobl**. Rekaman kekerasan tersebut langsung viral di Facebook. (gie/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas