Kota Malang

Implementasikan Program Makan Bergizi, Disdikbud Kota Malang Rencanakan Gandeng UMKM Lokal

Diterbitkan

-

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malan, Suwarjana. (Ist)

Memontum Kota Malang – Program makan bergizi yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat, siap diimplementasikan di sekolah Kota Malang. Bahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang berencana akan menggandeng peran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendukung program tersebut.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa dengan dilakukan keterlibatan para UMKM diharapkan dapat mendorong perekonomiannya. Disamping juga memberikan kemudahan untuk masing-masing sekolah.

“Kalau mau menggunakan UMKM lokal untuk Kota Malang kan tidak masalah. Transportasi juga tidak ada yang terlalu jauh, paling jauh mungkin di Kelurahan Tasikmadu dan Kelurahan Wonokoyo, tapi kan sana ada UMKM juga. Harapan kami tetap melibatkan peran UMKM setempat, agar lebih mudah,” kata Suwarjana, Jumat (15/11/2024) tadi.

Meskipun persiapan sudah berjalan, namun menurut Suwarjana Disdikbud Kota Malang masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) dari Pemerintah Pusat, mengenai dana pendamping.

Advertisement

Baca juga :

“Di APBD sudah ada anggaran untuk pendamping, meski juknisnya belum turun. Yang penting kita siapkan dulu, semoga juga ada tambahan dari APBN,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program makan bergizi ini, Disdikbud Kota Malang telah melakukan uji coba di SDN Lowokwaru 3 dan SDN Sumbersari 1 Kota Malang. Dengan menyediakan makan siang bergizi bagi 600 siswa selama dua minggu.

“Menu yang disediakan dalam uji coba itu bervariasi, termasuk sumber karbohidrat, sayuran, buah, dan protein, dengan harga satu porsi sekitar Rp 12.000,” ucapnya.

Diakhir, Suwarjana juga menjelaskan bahwa makanan pengganti nasi juga akan diperkenalkan kepada siswa sebagai upaya diversifikasi pangan. Apalagi di Kota Malang sendiri, menurutnya juga sangat mudah untuk dijumpai.

Advertisement

“Makanan pengganti nasi itu yang perlu disosialisasikan. Kalau di Kota Malang itu akan, tidak kesulitan,” imbuh Suwarjana. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas