Hukum & Kriminal

Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam

Diterbitkan

-

LOKASI: Petugas saat menunjukkan TKP korban tenggelam. (memontum.com/gie)

Memontum Kota Malang – Seorang bocah berinisial YS (9) pelajar Kelas 2 SD, warga Kecamatan Klojen, Kota Malang, ditemukan tenggelam di Sungai Brantas, Jalan Gilimanuk , Gang IX, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Minggu (20/10/2024) sekitar pukul 09.30. Saat ditemukan, kondisi YS sudah tidak bergerak dan saat di rumah sakit, korban dipastikan sudah dalam kondisi meninggal.

Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto, melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, mengatakan bahwa sebelum kejadian, korban YS bersama temannya berinisial SW, mandi di Sungai Brantas, yang tidak jauh dari rumahnya. “Korban YS bersama seorang temannya sedang mandi di Sungai Brantas. Kemudian, korban ini mengarah ke bagian tengah sungai, yang diduga dikiranya sungai itu dangkal,” ujarnya.

Namun di luar perkiraan, tambahnya, ternyata saat berjalan ke tengah sungai, korban langsung tenggelam. Tahu tubuh YS sudah tidak terlihat, temannya berteriak meminta tolong. SW pun menjelaskan kepada warga bahwa YS hanyut di sungai.

Baca juga :

Advertisement

Mendapat informasi ini, warga sekitar kemudian langsung melakukan pencarian. “Warga sekitar pun langsung melakukan pencarian di sekitar sungai. Tidak lama kemudian, warga menemukan korban berada di dasar sungai dan hanyut beberapa meter saja dari lokasi awal korban tenggelam,” jelasnya.

Setelah itu, warga segera menarik tubuh korban dan membawanya ke pinggir sungai. Dan saat ditemukan itu, kondisi korban sudah terkulai lemas. “Warga bersama pihak orang tuanya, langsung membawa korban ke RS Brimedika Malang, yang jaraknya tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia,” terangnya.

Jenazah YS kemudian langsung dibawa ke rumah duka atas permintaan pihak keluarga. “Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan visum dan meminta agar jenazahnya dibawa ke rumah duka, untuk selanjutnya dimakamkan,” tambahnya.

Dijelaskan Ipda Yudi Risdiyanto, bahwa aliran Sungai Brantas di lokasi kejadian dikenal memiliki pusaran air dan arusnya kencang. “Warga sekitar mengatakan bahwa arus Sungai Brantas di lokasi sangat kencang karena ada pusaran airnya,” tambahnya. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas