Hukum & Kriminal

Murid SMKM 2 Kota Malang Digampar Motivator, Kapolres Makota Sediakan Konseling Penghilang Trauma

Diterbitkan

-

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH saat kunjungi para korban. (gie)
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH saat kunjungi para korban. (gie)

Memontum Kota Malang – Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH, bersama rombongan datangi rumah Novan di Jl Mulyodadi, Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Minggu (20/10/2019) pukul 13.00.

Novan sendiri adalah salah satu dari 10 siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang yang telah menjadi korban kekerasan sang motivator Agus Setiawan alias Agus Piranhamas (50) warga Jl Piranha Atas, Gang V, Kelurahan Tanjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Saat didatangi oleh oleh AKBP Dony, di rumah Novan sudah ada 3 korban kekerasan lainnya yakni Afandi, Wahyu dan Jiwandono.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH, mengatakan bahwa kedatangannya bersama unit PPA Polr3s Malang Kota untuk memberikan konseling kepada para korban untuk menghilangkan rasa trauma pasca penganiayaan yang dilakukan oleh Agus Piranhamas.

” Unit PPA akan datangi secara rutin para korban. Kami memberikan konseling menghilangkan trauma korban sehingga bisa mengikuti proses belajar mengajar kembali. Selain itu juga untuk menghilangkan rasa takut. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Motivator harusnya memberi semangat positif, namun tersangka malah melakukan hal memalukan kekerasan terhadap anak bawah umur. Semoga dengan konseling ini mental anak-anak terbangun kembali,” ujar AKBP Dony.

Advertisement

Asnan, ayah Novan memberikan apresiasi kepada pihak Polres Malang Kota yang segera bergerak cepat mengamankan pelaku. Tak hanya itu, juga mengirimkan konseling kepada para korban untuk hilangkan rasa trauma dan membangun kembali mental anak pasca mengalami kekerasan.

” Kemarin anak saya sempat tidak masuk 2 hari pasca kejadian. Mungkin besok Senin sudah bisa masuk sekolah kembali. Kami berharap peristiwa ini tidak pernah terulang kembali,” ujar Asnan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah rekaman kekerasan yang dilakukan oleh motivator terhadap sejumlah siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, viral di media sosial. Kekerasan tersebut terjadi saat ada kegiatan seminar dan motivasi sekolah dengan mendatangkan motivator dari pihak luar.

Jika dilihat di Banner yang bertuliskan Seminar Motivasi Berwirausaha, yang terpasang di aula SMK Muhammaditah 2, terdapat tulisan PT Piranhamas Group. Motivator tersebut terlihat mengamuk dan menampar beberpa siswa sambil berteriak Gobl**. Rekaman kekerasan tersebut langsung viral di Facebook.

Advertisement

BACA : Motivator Gampar 10 Murid SMK Muhammadiyah 2 Sambil Teriak Goblok, Ngaku Khilaf

Informasi Memontum.com bahwa pada.Kamis (17/10/2019) pukul.08.00, dilaksanakan Seminar Motivasi Berwirausaha di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang di Jl Baiduri Sepah, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Pihak sekolah mendatangkan motivator dari pihak luar yakni berinisal AP, warga Jl Piranha Atas, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pria yang sehari-harinya sebagai pakar internet marketing konsultan dan juga praktisi bisnis online ini dipercaya diundang sebagao motivator dalam seminar tersebut.

Sang motivator Agus Setyawan alias Agus Piranhamas, warga Jl Piranha Atas Gang V, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, akhirnya berhasil dibekuk petugas Reskrim Polres Malang Kota, saat berada di Surabaya, pada Jumat (18/10/2019) pukul 14.00. Belum diketahui keberadaan Agus di Surabaya, apakah hendak kabur atau ada keperluan lain, pastinya petugas sudah melakukan pengamanan dan membawanya ke Mapolres Malang Kota.

Advertisement

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander SIK MH mengatakan bahwa tersangka AP ditangkap saat berada di Surabaya. Dia sudah kami amankan di kawasan Surabaya. Dia kami kenakan UU No 35 Tahun 2014 dengan ancaman 5 tahun penjara,” ujar AKBP Dony.

BACA JUGA :
Viral, Motivator Ngamuk, Tampar Beberapa Siswa SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang

Jumat hingga puk.15.00, dari 10 korban sebanyak 9 orang sudah melapor. “Sebanyak 9 orang sudah melapor. Ada 1 hang belum melapor karena hidungnya masih mimisan. Dari hasil visum ada 1 yang mengalami luka robek di bibir dan lainnya luka-luka lebam,” ujar AKBP Dony.

Sang motivator, Agus Setiawan alias Agus Piranhamas (50) warga Jl Piranha Atas, Gang V, Kelurahan Tanjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (19/10/2019) pukul 13.00, dirilis di Mapolres Malang Kota. Saat bertemu para wartawan, Agus mengaku khilaf.

” Saya benar-benar khilaf. Selesai acara saya langsung meminta maaf. Dalam hidup ini, saya tidak pernah melakukan ini. Saya terima anak magang SMK sejak 2008, saya juga pernah lama.mengajar di SMK. Tidak pernah terjadi seperti ini,” ujar Agus. (gie/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas