Kota Malang

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kota Malang pada Agustus Alami Penurunan

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa perkembangan pariwisata Kota Malang pada Agustus 2024, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) mencapai 54,89 persen. Angka itu, mengalami penurunan sebesar 2,34 poin dibandingkan Juli 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Agustus 2023, terjadi peningkatan sebesar 7,44 poin dari 47,45 persen.

Merespon hal itu, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, terus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata melalui berbagai kegiatan, termasuk juga sport tourism. Disamping itu, juga akan meningkatkan sarana dan fasilitas untuk menambah kenyamanan pengunjung.

“Melalui cara ini, diharapkan dapat meningkatkan durasi lama inap wisatawan di Kota Malang. Sehingga, nantinya juga dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Pj Wali Kota Iwan, Jumat (04/10/2024) tadi.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, menyampaikan bahwa TPK Kota Malang untuk Agustus 2024 masih lebih tinggi dibandingkan dengan TPK rata-rata Provinsi Jawa Timur yakni 42,39 persen dan Nasional, 43,03 persen. “TPK hotel di Kota Malang 12,5 poin lebih tinggi dari TPK Jawa Timur dan 11,86 poin lebih tinggi dari rata-rata nasional,” kata Umar.

Advertisement

Baca juga :

Dari sisi Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) gabungan hotel bintang dan non bintang di Kota Malang selama Agustus 2024 tercatat sebesar 1,50 hari atau naik 0,03 poin dibandingkan dengan Juli 2024. Meski demikian, angka ini masih 0,05 poin lebih rendah dibandingkan RLMT nasional yang mencapai 1,55 hari.

“Namun untuk hotel bintang di Kota Malang, mencatat TPK sebesar 63,35 persen pada Agustus 2024 dan itu menurun 2,95 poin dari Juli 2024. Akan tetapi itu juga mengalami kenaikan 6,96 poin dibandingkan Agustus 2023,” jelasnya.

Sedangkan untuk TPK hotel non bintang tercatat sebesar 28,09 persen, turun tipis 0,41 poin dari bulan sebelumnya dan menurun lebih signifikan dibandingkan dengan Agustus 2023 yang mencapai 32,97 persen. Kendati demikian, angka tersebut juga masih lebih tinggi dibandingkan TPK hotel non bintang Jawa Timur yakni 23,12 persen dan nasional, 27,77 persen.

Advertisement

“Dari data tersebut mencerminkan bahwa meskipun terjadi fluktuasi dalam TPK dan RLMT, Kota Malang masih menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata Jawa Timur dan nasional,” imbuh Umar. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas