Pemerintahan

Satgas Covid Kota Malang Sasar Kafe di Kendalsari, 3 Pelanggan Reaktif Dibawa ke Rumah Isolasi

Diterbitkan

-

Satgas Covid Kota Malang Sasar Kafe di Kendalsari, 3 Pelanggan Reaktif Dibawa ke Rumah Isolasi

Memontum Kota Malang – Opsgab penertiban dan penegakan protokol Covid 19 bersama Walikota Malang, kali ini menyasar kafe di daerah Kendalsari (7/7/2020) sekitar pukul 21.00. Pengunjung yang masih baanyak di kafe, langsung dilakukan rapid test massal.

Beberapa pengunjung yang mulai kelabakan, segera diamankan dan dilakukan rapid test di tempat. Ada juga pelanggan yang sedang menikmati bersama keluarga dan anak-anaknya. Petugas langsung memisahkan dari pengunjung lain, agar anak kecil tidak berada di kerumunan.

“Kegiatan ini dilakukan secara random. Hari ini juga random tidak bisa ditebak. Titik-titik lokasi juga random dan waktu juga kita rahasiakan agar tidak bocor kemana-mana. Kita merasa prihatin karena OTG (Orang Tanpa Gejala.red) di Malang luar biasa penambahan kasusnya. Banyak dari OTG, karena OTG diyakini mereka tetap akan berkeliaran. Tapi tetap membawa virus bahaya bagi orang lain di sekitarnya, apalagi kerumunan,” ujar Walikota Malang Sutiaji.

Dari hasil rapid test kemarin, dari sekitar 140 orang, tercatat 3 yang reaktif dan langsung dibawa ke rumah isolasi di Jl Kawi.

Advertisement

“Ini pembelajaran bagi kita, bersama pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid. Di rumah isolasi terdapat 50 bed dan sekarang sudah terisi 15 dengan yang sekarang,” ujarnya.

Banyak pelanggan yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, itu sudah menyalahi protokol kesehatan. Pihak cafe yang harus bertanggung jawab mendapatkan imbasnya untuk penutupan sementara dengan jangka waktu yang belum ditentukan. Pihak pengelola cafe juga dianjurkan Walikota Malang untuk memperhatikan protokol kesehatan mulai dari masker, peralatan cuci tangan di setiap titik dan tempat duduk yang bisa menjaga jarak.

Baca : Kota Malang Zona Merah, Opsgab Digeber, Pengunjung Kafe Reaktif Dikirim ke Rumah Isolasi

Walikota menyampaikan dengan tegas. “Kami akan cek terus untuk benar-benar menerapkan protokol dan alat-alatnya. Pengelola juga di wajibkan untuk menegur konsumen untuk memakai masker. Jika ada pembiaran atau tidak menaati protokol kesehatan tidak menutup kemungkinan akan dicabut izin usahanya agar bisa merasa jera. Pemerintah hadir untuk memberi jaminan kepada masyarakat kita,” tutupnya. (mg1/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas