Kota Malang

Peringati HAN dan Hari Museum Nasional, Disdikbud Kota Malang Gelar Lomba Puisi dan Pidato

Diterbitkan

-

SAMBUTAN: Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Juli Handayani, saat memberikan sambutan mewakili Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Museum Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, menggelar lomba baca puisi dan lomba pidato, bagi siswa SD dan SMP se Kota Malang, di Museum Mpu Purwa, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Juli Handayani, menyampaikan bahwa lomba tersebut baru pertama kalinya digelar. Itu juga menjadi salah satu rangkaian dari kegiatan Museum Festival Vaganza, yang sebelumnya telah diisi dengan lomba cerdas cermat, vlog dan lomba sejarah.

“Lomba ini baru pertama kali kami adakan sebagai bagian dari rangkaian Museum Festival Vaganza. Kami ingin menyasar siswa SD dan SMP untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia, terutama di tengah gempuran budaya asing dan pengaruh teknologi,” kata Juli, Senin (23/09/2024) tadi.

Lomba tersebut, ujarnya, diikuti oleh sekitar 100 peserta, yang terdiri dari 50 siswa SD yang mengikuti lomba baca puisi pada hari ini. Sementara, 50 siswa SMP akan berpartisipasi dalam lomba pidato pada Selasa (24/09/2024) besok. Adapun tema yang diangkat pada lomba tersebut adalah Cinta Budaya.

Advertisement

Baca juga :

“Jadi peserta hari ini mereka membacakan puisi hasil karya mereka sendiri di hadapan dewan juri. Untuk besok pidato peserta membacakan teks yang kami siapkan,” tambahnya.

Juli juga menambahkan, bahwa pemenang lomba akan diumumkan pada akhir Oktober, bersamaan dengan acara puncak Museum Festival Vaganza yang digelar di Museum Mpu Purwa. Untuk total hadiah yang disiapkan mencapai jutaan rupiah bagi Juara I, II dan III di setiap kategori lomba.

Advertisement

“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswi SD, SMP, maupun SMA semakin mencintai dan menghargai budaya Indonesia serta warisan budaya kita,” imbuh Juli.

Sementara itu, salah satu dewan juri, Dita, menyampaikan jika tim juri akan menilai para peserta sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Untuk peserta lomba puisi adalah per individu dengan jenjang SD, begitupun juga dengan lomba pidato.

“Puisi mereka hasil karya sendiri dan dibacakan sendiri dengan waktu 5 menit, sementara untuk pidato besok naskah akan disediakan panitia dan peserta mempresentasikan, dengan waktu maksimal 7 menit,” tambah Dita. (rsy/sit/adv)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas