Kota Malang

Kapolresta Malang Kota dan Wali Kota Siapkan Upaya Preventif Cegah Konflik Sosial hingga Perguruan Tinggi

Diterbitkan

-

KETERANGAN: Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menyiapkan beberapa upaya preventif untuk mencegah terjadinya konflik sosial. Langkah preventif ini, adalah hasil rapat koordinasi (Rakor) antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), menyusul adanya aksi bentrok yang berujung sweping di Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menyampaikan jika pihaknya akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengantisipasi konflik yang berbasis Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Karena hal tersebut, dianggap paling krusial dan perlu diwaspadai ke depannya.

“Ke depan, kami akan mengkaji kembali terkait upaya untuk bisa menahan diri dan yang paling kita antisipasi adalah konflik SARA. Karena, itu yang paling penting,” kata Buher-sapaan Kapolresta Malang Kota, Jumat (30/06/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Pihaknya juga menyampaikan, jika bentrok yang telah terjadi itu, adalah masalah dari sesama organisasi daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT). Jadi, bukan dengan masyarakat lokal Kota Malang. Konflik tersebut, juga sudah diselesaikan dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang.

“Itu sudah dilakukan Rakor oleh Pak Wali. Terpenting bagi kita, untuk memahami bahwa konflik yang dimaksud bukanlah konflik dengan masyarakat, tetapi antar organisasi daerah NTT,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta kepada perguruan tinggi yang ada di Kota Malang, untuk menyisipkan kurikulum yang mendorong sikap sosial yang baik di dalam setiap mata kuliah. Sehingga, ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif kepada masyarakat.

“Saya sudah meminta kepada perguruan tinggi dan tolong agar ada kurikulum. Jadi, mata kuliah (Matkul) apapun itu disisipkan bagaimana dia bisa bersosial yang baik kepada masyarakat. Ini yang terpenting. Kemarin sudah kita ajukan,” jelas Wali Kota Sutiaji.

Kemudian, pihaknya juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh berita hoaks yang beredar. Dimana, menyebutkan bahwa Kota Malang masih dalam situasi mencekam dan akan ada tindakan sweeping lainnya.

Advertisement

“Berita yang tersebar tidak memiliki dasar yang kuat dan masyarakat sebaiknya tidak menghiraukan berita tersebut,” lanjutnya.

Diakhir, pihaknya menegaskan bahwa situasi di Kota Malang saat ini telah kondusif dan damai. “Artinya saat ini masyarakat sudah damai, situasi terjada dengan baik, dan saya yakin tidak akan berimbas,” imbuh Sutiaji. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas