Hukum & Kriminal

Jadi Sasaran Aksi Bunuh Diri Mahasiswi Angkatan 2018, UB Bakal Evaluasi Pengamanan Gedung Filkom

Diterbitkan

-

LOKASI: Gedung Filkom UB, yang menjadi lokasi korban bunuh diri. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pihak kampus Universitas Brawijaya (UB), akan mengevaluasi pengamanan Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) terutama di Lantai 12. Langkah ini dilakukan, menyusul dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan asal Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang dan tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika & IPA UB tahun angkatan 2018, tetapi korban telah mengundurkan diri tahun 2019.

Kepala Bagian (Kabag) Humas UB, Tri Wahyu Basuki, menyampaikan bahwa rencana itu merupakan usulan dari pihak Wakil Dekan (Wadek) II Filkom UB. “Kita akan mengevaluasi dan memperbaiki. Mereka sudah menunjuk atau informasikan ke konsultan tentang bagaimana nanti di lantai atas yang rawan, ada solusi seperti apa. Minimal, nanti akses untuk keluar akan dipersulit. Misal teknis pintu seperti apa, mungkin di dalam bisa dibuka tapi di luar tidak bisa dibuka. Seperti di hotel-hotel itu,” ujar Trois-sapaannya, Jumat (15/12/2023) tadi.

Ditambahkannya, jika sebelumnya gedung tersebut sudah dikaji sesuai dengan standart keselamatan. Terlebih, juga sudah ada divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) yang menangani keselamatan pekerja maupun yang lainnya.

“Tapi di lapangan kita tidak tahu juga. Secara aturan kita sudah ketat, ada Prodi teknik yang dosen-dosennya juga sebagai konsultan perencanaan keamanan dan kajian. Mulai dari Analisi Dampak Lingkungan (Amdal) dan sebagainya. Kalau kemarin disampaikan ke kami, itu memang dibatasi saat ini,” terangnya.

Advertisement

Baca juga :

Disebutkannya, jika di Lantai 12 Filkom UB tersebut terdiri dari ruang laboratorium serta Pusat Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK). Di mana itu untuk menangani sistem informasi, mulai dari jaringan, internet, aplikasi dan sebagainya.

“Tempatnya memang untuk itu saja. Mahasiswa mau ke atas juga ngapain, kan tidak ada apa-apa. Biasanya yang dipakai itu sampai dengan Lantai 7, karena ada ruangan pimpinan, ruang dosen, dekan dan wakil dekan. Kalau di lantai atas itu cuma orang-orang terbatas,” tuturnya.

Lebih lanjut pihaknya juga menyampaikan, jika di setiap lantai yang ada dilengkapi CCTV. Namun, Trois mengaku jika untuk detailnya, itu masih didalami. Sehingga sampai dengan saat ini masih belum diketahui.

Advertisement

“Detailnya seperti apa, kami belum tahu hasilnya. Kami tadi pagi koordinasi dan belum tahu seperti apa langkahnya. Hanya sedang didalami oleh pihak kepolisian, dari Lantai 1 sampai Lantai 8,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dari penyelidikan polisi diduga korban sengaja menjatuhkan diri dari Lantai 12 Gedung dan tubuhnya terjatuh di Lantai 4 Gedung Filkom. Akibat kejadian yang berlangsung Kamis (14/12/2023) itu, selain korban meninggal dunia juga membuat geger mahasiswa. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas