Pemerintahan

Gubernur Jatim Tegaskan Malang Raya Belum Bisa New Normal

Diterbitkan

-

Gubernur Jatim Drs Hj Khofifah Indar Parawansa M Si bersama 3 kepala daerah Malang Raya. (gie)
Gubernur Jatim Drs Hj Khofifah Indar Parawansa M Si bersama 3 kepala daerah Malang Raya. (gie)

Memontum Kota Malang – Malang Raya sampai saat ini masih belum bisa masuk ke tahap new normal. Hal itu dikarenakan masih berada di area dengan resiko sedang yakni zona orange. Masih ada 2 tahapan lagi yang harus dilewati agar bisa melaksanakan new normal. Yakni melewati orange dan kuning baru bisa ke posisi hijau.

Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa M.Si, dalam rapat evaluasi masa transisi Malang Raya bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Drs. H.M. Fadil Imran, M.Si, Pangdiv 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.AP, M.SI, M.Tr. Han, Bupati Malang Dra HM Sanusi MM, Walikota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK MH, Dandim 0833 Letkol Inf Tommy Anderson serta beberapa pejabat lainnya di Gedung Bakorwil III Provinsi Jatim di Jl Simpang Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Sabtu (20/6/2020) pukul 15.00.

“Malang Raya masih masuk area dengan resiko sedang. Oleh karena itu posisinya masih transisi menuju normal. Kalau nantinya sudah hijau baru new normal,” ujar Khofifah. Pihaknya berharap masyarakat Malang Raya untuk semuanya disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Masyarakat Malang Raya terutama influencer, youtuber, blogger dan vlogger tolong disampaikan kepada masyarakat untuk selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan. Pesan Panglima TNI bahwa yang berada di garda depan pendisiplinan masyarakat adalah warga masyarakat itu sendiri. Sebelum vaksi Covid-19 ditemukan, vaksin yang paling ampuh adalah kedisplinan,” ujar Khofifah.

Advertisement

Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, memberikan semangat kepada para pemimpin daerah Malang Raya untuk tetap semangat memutus mata rantai Covid-19.

“Walikota dan Buapati Malang Raya jangan kendor. Tetap semangat untuk menjadikan ke kuning dan hijau. Kalau semangatnya kenceng terus maka Kapolresnya juga akan lebih semangat. Seperti Gubernur Jatim, kenceng terus semangatnya luar biasa. Jangan menyerah. Kita punya tanggung jawab kepada masyarakat. Walikota dan Bupati semangatnya juga harus diturunkan di tingkat kecamatan,” ujar Mayjen TNI Widodo.

Tentunya pengawalan Covid-19 tidaklah mudah agar wilayah tetap aman dari Covid. Bupati Malang HM Sanusi menjelaskan bahwa saat ini di Kabupaten Malang dari 19 lokasi zona merah saat ini sudah berubah 16 lokasi sudah kuning.

“Saat ini 16 sudah kuning dan 3 merah. Ternyata pengawalan Covid 19 tidak mudah. Ketika wilayah tersebut sudah bagus, sepertindi Ngajum ada ABK pulang kondisi positif, menjadi persoalan sendiri. Mohon arahannya bagaimana nanti yang datang dari luar Kabupaten Malang dan luar pulau agar terjamin tidak membawa virus. Seperti halnya jika pesantren sudah kembali masuk, akan ada 48200 orang yang akan ke Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.

Advertisement

Sedangkan Wawali Kota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan agar Kota Malang nisa menuju kuning dan hijau.

“Klaster yang berkembang 14 hari terakhir yakni klaster keluarga. Oleh karena itu kami akan kuatkan kampung tangguh agar merata di Kota Malang. Sebab faktanya yang klaster keluarga yang terjadi di Mergosono, Jl Cendrawasih dan Jl Binor, di lokasi tersebut belum terbentuk kampung tangguh. Nantinya kampung tangguh akan kita pertajam hingga RT tangguh dan keluarga tangguh, ” ujar Sofyan Edi. (gie/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas