Kota Malang

Dilantik Jadi Rektor UMM, Nazarudin Malik Siapkan Pendidikan Berkualitas dengan 10 Program Strategis

Diterbitkan

-

REKTOR: Pelantikan Rektor UMM periode 2024-2028, Prof Dr Nazarudin Malik SE M.Si. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Prof Dr Nazarudin Malik SE M.Si, secara resmi telah dilantik menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) periode 2024-2028, menggantikan rektor sebelumnya, Prof Fauzan, Senin (12/02/2024) tadi. Dalam pelantikan itu, sejumlah tokoh Muhammadiyah nampak hadir, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), yang juga sekaligus Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Muhadjir Effendi. Kemudian, Ketua PP Muhamadiyah, Haedar Nashir, serta Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

Dalam sambutannya, Menko PMK, Muhadjir Effendi, memberikan pesan agar ke depan Rektor baru UMM tersebut dapat terus meningkatkan program-program yang sudah ada dan memiliki beragam terobosan untuk UMM yang lebih unggul. “Seperti program vokasi untuk menyiapkan angkatan kerja di 2045, ini luar biasa. Saya sebagai orang tua ada baiknya untuk selalu mengingatkan. Kita harus terus mempercepat, jangan sampai tertutup dan tertinggal. Belajar dengan perguruan tinggi yang ada di luar Muhammadiyah itu cukup banyak sekali di Indonesia, jangan merasa besar dan nyaman ketika yang lain sudah jauh di depan kita,” kata Muhajir.

Tentu dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga memberikan ucapan selamat kepada Nazarudin Malik yang telah dilantik. Muhadjir berharap, agar ke depan UMM terus menjaga kekompakan dan kesejahteraan.

Baca juga:

Advertisement

“Selama Pak Nazar, terus jaga kekompakan dan perhatikan semua yang telah memberikan pengabdian kepada UMM. Termasuk, keluarganya dan mereka yang telah mendahului kami harus terus diperhatikan oleh UMM,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, juga memberikan harapan agar UMM ke depan, menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang semakin kuat, dengan fondasinya yang sudah sangat kuat dari rektor pendahulunya. “Harapannya juga UMM akan menjadi role model bagi perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya di Indonesia. Selain itu, UMM kita harapkan bersama perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya untuk terus mengembangkan pusat-pusat kajian dan research yang bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa, bahkan untuk dunia,” jelas Haedar.

Sebagai rektor yang telah dilantik, Nazarudin Malik, menyampaikan bahwa tantangan yang akan dihadapi ke depan untuk memimpin UMM membuat nyalinya menciut. Sebab, dia melihat bahwa reputasi UMM di tangan para pendahulu cukup bagus.

“Salah satu tantangan UMM yang harus dicapai adalah kemampuan secara progresif melahirkan manusia unggul, Sumber Daya Manusia (SDM) insani, yang jadi harapab bagi Negara Indonesia untuk lebih maju dan baik. Kemudian, mengukuhkan kembali UMM sebagai warga Perguruan Tinggi dunia dengan perolehan internasional akreditasi yang mencapai intern kompetitif sampai tahun 2030,” tutur Nazarudin dalam sambutannya.

Karena itu, pihaknya ke depan akan mengembangkan 10 program penting dan strategis. Itu dilakukan untuk melanjutkan kepemimpinan sebelumnya, yang telah memiliki akar tradisi kokoh yang tidak mudah.

Advertisement

“Umm harus jadi ujung tombak, jalani program turunan persyarikatan Muhammadiyah hasil muktamar di Solo. Prinsipnya menghapus kesenjangan dengan meningkatkan derajat level pendidikan masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai informasi, putra Prof Abdul Malik Fadjar tersebut telah terpilih secara aklamasi dan ditetapkan menjadi Rektor UMM pada 1 Februari 2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Nomor 7/KEP/I.0/2024 yang sudah ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas