Kota Malang

Atasi Banjir di Kota Malang, Wali Kota Sutiaji Siapkan Empat Proyek Embung Senilai Total Rp 1,8 Triliun

Diterbitkan

-

EMBUNG: Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, saat meninjau proyek embung. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, meninjau proyek embung atau bozem dengan kapasitas 2.800 meter kubik di Jalan Angklung, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (22/08/2023) pagi. Disampaikan Wali kota, bahwa pembangunan proyek tersebut untuk mengatasi permasalahan banjir yang ada di Kota Malang. Terutama di Kelurahan Kedawung, Kecamatan Lowokwaru dan Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Jadi ini nantinya mampu menahan sampai 4 jam. Selain itu kalau agak berkurang, maka debit airnya itu dialirkan ke sungai. Ini bisa mengurangi 20 persen banjir yang lewat Jalan Soekarno Hatta. Jadi, ada 40 persen yang nanti tumpuannya mengalirnya di Jalan Kemirahan. Sehingga nanti, insyaallah berkurang,” kata Wali Kota Sutiaji, seusai melakukan peninjauan.

Ditambahkannya, bahwa pembangunan embung yang saat ini dikerjakan, itu sudah mencapai 51 persen. Perhari ini telah mengalami deviasi plus sebesar 0,38 persen. Pihaknya juga meminta para petugas proyek untuk melakukan percepatan kerja, sehingga tidak harus berpatokan para surat perintah kontrak saja.

Baca juga:

Advertisement

“Alhamdulillah, perhari ini ada defiasi plus 0,38 persen. Saya juga minta untuk di plengsengan kanan kiri atau di wilayah barat dan timur untuk dikuatkan dulu. Karena ini mumpung belum turun hujan, karena nanti harapannya begitu sudah hujan, bisa tes case,” katanya.

Ditambahkannya, jika ke depan di Kota Malang akan memiliki empat titik embung yang sudah direkomendasikan untuk bisa menangani persoalan banjir. Dengan anggaran total nantinya mencapai sebesar Rp 1,8 triliun. Sehingga diharapkan pada tahun 2028 mendatang, Kota Malang bebas banjir.

“Tetapi ketika nanti kita akan bangun embung yang di Soekarno Hatta, kemudian anggarannya diselesaikan pusat berarti tidak sampai Rp 1,8 triliun. Kita juga sudah melakukan pemaparan di kementerian, ada dua opsi yang kita kuatkan. Satu median, yang kedua di samping kanan kiri. Sambil yang kita ajukan penataan kawasan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menyampaikan jika kedalaman embung tersebut yakni 6,5 meter, panjang 70 meter dan lebar 33 meter. “Diperkirakan, proyek ini selesai pada November 2023 mendatang, dengan menggunakan anggaran APBD 2023 senilai Rp 3,3 miliar,” imbuh Dandung. (hms/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas