Hukum & Kriminal
Bambang Tewas Tinggalkan Surat Wasiat Menyedihkan
Memontum, Kota Malang – Bambang Hadi Meinarto (54) warga Jl Kapi Pramuja IV, Sawojajar II, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang atau Jl LA Sucipto Gang Setia, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ternyata meninggalkan surat wasiat yang isinya sangat menyedihkan. Jika dilihat dari isi surat wasiat tersebut, Bambang sudah cukup lelah dengan keadaan hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Nampaknya aksi bunuh diri ini sudah dipersiapkan Bambang. Dikarenakan Bambang masih sempat menulis surat dan dititipkan kepada keluarganya. Namun entah isi surat tersebut sesuai kenyataan atau tidak, namun pastinya hal yang ditulis tersebut mewakili apa yang dirasakan oleh Bambang selama ini. Dari kesedihan inilah hingga tertulis surat yang cukup menyayat hati.
“Gae ojob seng selalu benar, Matersuwun wes nganggep aku maling, matersuwun wes nganggep aku stres. Metersuwun wes gak mensyukiri jarih payahku. Wes tak ewangi teko pucuke Sumatera sampai Pucuku Papua. Jebule utangmu numpuk 51 juta. Matersuwun omah sawojajar wea mbok kuasai karo dulur mu seng ngowo sertifikate. Disek durung tak renovasi, gak masalah. Barang saiki wes tak renovask 250 juta, enek rupo & regone mbok kuasai karo dulurmu. Mugo serakah dadi berkah……..” isi surat wasiat yang ditinggalkan bambang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, diduga sedang dirundung permasalahan keluarga, Bambang Hadi Meinarto (54) warga Jl Kapi Pramuja IV, Sawojajar II, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang atau Jl LA Sucipto Gang Setia, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Dia ditemukan tewas gantung diri pada Jumat (13/3/2020) pukul 03.30, di dapur rumah di Jl LA Sucipto Gang Setia. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh Yuyun Winarni (52) istrinya. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsekta Blimbing hingga jenazah Bambang dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.
Informasi Memontum.com bahwa diduga Bambang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada Jumat dini hari. Bambang gantung diri di dapur rumahnya dengan menggunakan tali tampar hijau yang diikatkan pada kayu atap dapur.
Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh Yuyun, istrinya sekitar pukul.03.30. Melihat suaminya gantung diri, Yuyun langsung menjerit meminta tolong kepada Adelia anaknya untuk memanggil para tetangga.
Petugas Polsekta Blimbing segera melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi usai menurunkan jenazah Bambang. Dari hasil pemeriksaan saksi, akhirnya diketahui ternyata Bambang telah meninggalkan surat wasiat yang dititipkan kepada Heru Setyadi (47) tetangganya.
BACA : Diduga Ada Masalah Keluarga, Warga Blimbing Gantung Diri
Ternyata sebelumnya, Bambang telah menitipkan secarik kertas keda Heru. Isinya baru diketahui setelah petugas melakukan penyelidikan. Dalam surat wasiat itu didapat bahwa intinya ada permasalahan keluarga.
“Dalam surat wasiat nya sepertinya ada permasalahan keluarga,” ujar Kapolsekta Blimbing Kompol Hery W Widodo. (gie/oso)
- Kota Malang3 minggu
Dukung Kegiatan Ponpes, Pemkot dan Kemenag Dampingi Pertumbuhan Ponpes
- Kota Malang3 minggu
Gelar Sarasehan Sambut Hari Santri, Pemkot Malang Tekankan Peran Santri di Era Digital
- Kota Malang3 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Hukum & Kriminal4 minggu
Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Hukum & Kriminal3 minggu
Mandi di Sungai Brantas, Siswa SD di Kota Malang Ditemukan Tewas Tenggelam
- Kota Malang3 minggu
Pengajian Ikatan Haji Muslimat Kota Malang Solid Dukung Abah Anton-Dimyati
- Hukum & Kriminal3 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024