Kota Malang
Waspada Gejala Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Ini Tanda-tandanya
Memontum Kota Malang – Beberapa gejala penyakit gagal ginjal akut yang menyerang pada anak, perlu diwaspadai. Hal tersebut, dijelaskan oleh beberapa dokter anak RSSA Malang, seperti dr Eko Sulistijono, dr Astrid Kristina Kardani, dr A Susanto Nugroho, dr Harjoedi Adji Cahyono dan dr Krisni.
Disebutkan oleh mereka, bahwa tanda-tanda gejala tersebut, yakni anak mengalami diare, batuk, pilek dan muntah. Kemudian, produksi urine yang dihasilkan mengalami penurunan volume.
“Kita ketahui saja, penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak biasanya fungsi ginjal mengalami penurunan, yang biasa ditandai dengan penurunan volume urin atau tidak mengeluarkan sama sekali,” ucap dr Eko Sulistijono, saat di RSSA Malang, Kamis (20/10/2022) sore.
Terkait dengan penyebab penyakit gagal ginjal akut hingga saat ini belum diketahui. Namun, masih dilakukan investigasi, baik dari infeksi virus, maupun bakteri.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Ketua IDAI Jatim Perwakilan V Malang Raya, Dr dr Harjoedi Adji Cahyono, menyampaikan bahwa masyarakat sementara diimbau untuk menghindari menggunakan obat sirup atau obat cair. Sembari menunggu hasil uji dari BPOM dan Kemenkes.
“Untuk sementara imbauan semua obat cair atau sirup tidak dipergunakan dulu. Dokter juga diimbau tidak memberikan itu. Saya kira pasien anak yang dirawat di RSSA tidak kita berikan obat dalam bentuk sirup,” kata Harjoedi.
Selain obat sirup, yang bisa dikonsumsi oleh anak, menurutnya bisa dalam bentuk tablet, puyer, atau obat lainnya yang bisa lewat hidung. Ketika obat terasa pahit, juga bisa diberi campuran air gula atau madu.
Lebih lanjut, masyarakat juga diimbau agar tidak panik dan mewaspadai terkait dengan penyakit tersebut. Karena menyerang pada anak usia dibawah 5 tahun. Penyakit tersebut juga tidak menular.
“Harapannya masyarakat jangan panik dan tetap mewaspadai. Kalau anak merasakan beberapa hal seperti diare, dan tidak mengeluarkan urine langsung dibawa ke RSSA karena menjadi rumah sakit rujukan tipe A,” imbuhnya. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED