Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji Tinjau Vaksinasi di SMAN 2 Malang

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, meninjau pelaksanaan serbuan vaksinasi di SMAN 2 Malang, Rabu (04/08). Sekitar 1.000 dosis vaksin disalurkan dalam rangka vaksinasi serentak bagi siswa SMA/SMK di 38 kota kabupaten di Jawa Timur. Untuk Kota Malang sendiri, Wali Kota Sutiaji mengatakan dengan tegas bahwa pihaknya ingin target siswa tervaksin sebanyak 100 persen.

“Target kita seluruhnya, karena rata-rata SMA sudah masuk. Kalau SMP kita pilah yang sudah berumur 12 tahun, karena syaratnya minimal 12 tahun untuk yang Sinovac ini,” terangnya.

Baca juga:

    Untuk saat ini pihaknya menunjuk SMAN 2 Malang mewakili Kota Malang dalam program vaksinasi serentak bagi siswa SMA/K di Provinsi Jatim. Namun kedepannya, ia telah bekerjasama dengan Perguruan Tinggi supaya vaksinasi untuk siswa ini terus bergulir.

    “Total siswa SMA/K 48.335 sedangkan yang SMP 21.000, untuk tingkat SD ada sekitar 40 an yang terdata bisa divaksin. Sehingga targetnya kami 100 persen dari siswa sudah terbangun herd immunitynya,” kata Sutiaji.

    Advertisement

    Meski begitu, wacana kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dijelaskan Sutiaji, belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. “Tapi sudah saya sampaikan dalam rapat bersama Menko Marivest, bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini tidak usah berhenti sampai pandemi ini selesai. Tapi peningkatan pantauan dan mobilitasnya di tingkat mikro. Sehingga tidak menutup kemungkinan sekolah akan kembali masuk,” jelasnya.

    Menurut pemilik kursi N1 itu, melalui PTM justru para siswa bisa menyalurkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan (Prokes) kepada orang tua maupun lingkungan di rumah.

    “Kemarin beberapa sekolah di Kota Malang sudah mencontohkan PTM, dan tidak ada yang terpapar Covid-19. Maka kami berharap itu (PTM) akan segera terlaksana, mengingat ada titik jenuh anak-anak. Selain itu juga potensi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di masa pandemi meningkat, bisa mengganggu psikologi anak-anak,” kata Sutiaji.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Malang, Drs Hariyanto Mpd, menjelaskan bahwa dalam mengadakan vaksinasi ini pihaknya menggunakan google form untuk pendataan pendaftaran siswa.

    Advertisement

    “Jadi para siswa mengisi Google Form, jika bersedia harus menyertakan surat kesediaan. Jika tidak bersedia mengikuti vaksinasi juga harus ditulis alasannya apa. Jadi data kita lengkap,” katanya.

    Untuk pembagian shift vaksinasi, dirinya memaparkan ada tiga bagian. Shift pertama pukul 08.00 hingga 10.30 untuk kelas 12. Kemudian pukul 10.30 hingga 12.00 kelas 11, lalu istirahat 30 menit. Terakhir kelas 10 pukul 12.30 hingga 14.30.

    “Kami harap dengan vaksinasi ini bisa membentuk herd imunnity para guru dan siswa. Sehingga kami bisa tatap muka normal seperti dulu. Semoga dosis duanya lancar juga, tidak tertunda,” harap Hariyanto. (hms/mus/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas