Pemerintahan

Wali Kota Sutiaji Survei Ketersediaan dan Stabilitas Bahan Pokok

Diterbitkan

-

Wali Kota Sutiaji Survei Ketersediaan dan Stabilitas Bahan Pokok

Memontum Kota Malang – Dalam rangka memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok, Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan.

Giat yang berlangsung Rabu (28/04) ini, menyasar lima lokasi, diantaranya Pasar Sawojajar, Gudang Baru Bulog, distributor Pasar Besar, Agen LPG PT Ilham Berkah Jaya, dan Fuel Terminal Pertamina.

Baca juga:

Dari survei yang dilakukan, Wali Kota Sutiaji, mengatakan bahwa tidak ada gejolak harga yang signifikan. “Tadi kita sudah survei harga beberapa kebutuhan bahan pokok. Ada daging ayam, daging sapi, gula, cabe, rawit, cabe besar, bawang putih, maupun bawang merah. Sementara, tidak ada lonjakan harga,” kata Wali Kota Malang.

Dari sampling beberapa sasaran, tambah Wali Kota Sutiaji, untuk harga relatif sama dengan hari biasa. “Sampai kita lihat tadi, antara harga dari distributor ke harga pedagang eceran, kenaikannya tidak signifikan. Kenaikannya adalah kenaikan yang wajar,” tambahnya.

Advertisement

Sehingga, pihaknya mengapresiasi telah munculnya kemampuan manajeman masyarakat yang terbina dengan baik. Bahkan, orang nomor satu di Kota Malang itu, cukup yakin tak akan ada lonjakan kenaikan bahan pokok menjelang Idul Fitri nanti.

“Kalau dilihat dari ketersediaan saat ini, insyallah tidak akan ada lonjakan harga menuju Idul Fitri. Kalau terjadi lonjakan berarti ada permainan, tapi saya prediksi tidak terjadi karena ketersediaan bahan sekarang tercukupi dengan baik,” tambahnya.

Ketersediaan yang tercukupi itu, juga ditemui pemilik kursi N1, saat meninjau Gedung Baru Bulog. Di mana, ketersediaan beras masih sekitar 2200 ton dan bisa untuk beberapa bulan ke depan.

“Ini berarti sebetulmya kebutuhan beras masih terpantau dengan baik. Selain itu cadangan di Bulog, saya kira jauh estimasinya beberapa bulan akan datang masih tersedia dengan bagus,” ujarnya.

Advertisement

Khusus untuk Pertamina, disampaikan Sutiaji juga tidak ada kelangkaan. Baik LPG tabung 3 KG maupun tabung 12 KG.

“Walaupun dalam situasi pandemi, rupa-rupanya masyarakat kita sudah mulai membiasakan dengan new normal. Maka ekonomi tetap jalan dan saya ucapkan terima kasih. Ada harapan baru berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang,” terangnya. (hms/mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas