Pemerintahan
Wali Kota Sutiaji Pesan Pemanfaatan Lahan dan Pengembangan Alternatif dalam Gelaran Lomba Urban Farming Kategori Dasawisma
Memontum Kota Malang – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang segera gelar Lomba Urban Farming untuk kategori Dasawisma Kelurahan Tingkat Kota Malang. Agar para peserta memahami konsep dan aturan lomba yang berada pada sub kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal tersebut, Dispangtan lakukan sosialisasi, Senin (12/4) tadi.
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang didapuk sebagai keynote speaker mengatakan bahwa peran dasawisma pada lingkungan sangat penting.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Kinerja dasawisma luar biasa. Mereka rutin kegiatannya dan bisa mengembangkan apa yang sudah ada,” ungkap Wali Kota Malang.
Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dispangtan dalam lomba ini, pun meminta keikutsertaan dari para ibu-ibu.
“Selain itu, di Malang juga sudah banyak lahan yang bergeser. Kalau dulu sawah masih ada, tapi sekarang sudah jarang. Ini menjadi problematika kita sekarang,” ujarnya.
Dalam lomba ini, Pemkot Malang mengajak masyarakat untuk cerdas memanfaatkan lahan dan mengembangkan alternatif. Oleh karena itu urban farming dirasa merupakan jalan keluar memperkuat ketahanan pangan di perkotaan.
“Urban farming bukan hanya menanam, tapi harus ada nilai jualnya. Dengan memanfaatkan lahan, selain ketahanan pangan, bisa sebagai penghijauan,” tambahnya.
Sekretaris Dispangtan, Eny Handayani, mengatakan bahwa dalam mengampu tugas ketahanan pangan pihaknya menggelar lomba dengan menyasar Dasawisma dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tapi ini diawali dengan sosialisasi untuk Dasawisma terlebih dahulu. Kemudian nanti penilaian dimulai 24 Mei sampai 21 Juni. Dalam sosialisasi ini tadi juga diserahkan stimulan, bentuk perhatian dari Pemkot Malang,” katanya.
Perlombaan yang nantinya akan diikuti 57 Dasawisma ini, disampaikan Eny, bertujuan untuk menyikapi berkurangnya lahan pertanian di Kota Malang.
“Yang kedua adalah untuk menjamin ketahanan keluarga, terutama pada gizi. Ketika urban sudah menjadi kebiasaan masyarakat, diharapkan bisa menjadi nilai tambah,” paparnya. (hms/mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED