Kota Malang
Wali Kota Malang Tandatangani Prasasti The Shalimar Boutique Hotel Jadi Cagar Budaya
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, melakukan penandatangan Prasasti The Shalimar Boutique Hotel Malang sebagai Heritage Kota Malang, Selasa (14/06/2022) sore. Bangunan itu, dianggap sebagai cagar budaya yang harus terus dilestarikan dan sebagai bagian kekuatan wisata Kota Malang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sutiaji, mengatakan bahwa pihaknya menghargai bangunan dan karya bangsa. Itu harus terus dikuatkan oleh The Shalimar Boutique Hotel Malang untuk mempertahankan bangunannya.
“Kami ucapkan terima kasih untuk owner The Shalimar Boutique Hotel Malang, yang menjadi heritage. Karya ini perlu dikuatkan. Jangan sampai, hanya jadi simbol. Ini dijadikan komitmen bersama dan implementasi di lapangan,” jelas Sutiaji, Selasa (14/06/2022).
Dalam penetapan sebagai cagar budaya, tentu dapat mempromosikan warisan budaya di Kota Malang kepada masyarakat luar. Sehingga, daya tarik wisatawan di Kota Malang kian meningkat, dengan adanya Heritage.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Dengan adanya heritage ini sebagai daya tarik wisatawan. Dimana harus menghargai warisan bangsa, dari menghargai ini juga dapat berimbas pada perbaikan moral penerus-penerus kita,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, untuk mempertahankan legalitas cagar budaya, pihaknya menyinggung terkait Peraturan Daerah (Perda) mengenai intensif dan disinsentif cagar budaya. “Perda Cagar Budaya terus kita godok, sehingga tidak sekedar penentuan dan penetapan saja. Tapi kelestariannya dijaga, misal perawatannya dan pajaknya gimana,” lanjutnya.
Sementara itu, Owner The Shalimar Boutique Hotel Malang, Lily Jessica Tjokrosetio, mengatakan bahwa pihaknya sangat bangga dan senang menjadi bagian dari sejarah Kota Malang yang harus terus melestarikan gedung berserajah. “Pedoman yang harus kita pegang yakni melestarikan gedung dan sejarah Kota Malang ini. Membangun cagar budaya ini perlu adanya kesadaran bersama. Karena perawatan cagar budaya perlu usaha ekstra,” ucap Lily.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, jika warisan budaya tersebut harus dijaga. Harapannya, melalui pelestarian budaya tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan Kota Malang.
“Saya percaya apa yang terjadi hari ini, karena sejarah harus diingat. Sehingga cerita dan sejarah gedung ini tidak akan dilupakan,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED