Pemerintahan
Wali Kota Malang hadiri Pembekalan dan Pelatihan ASN jelang Masa Pensiun
Memontum Kota Malang – Menjelang masa purnatugas Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, menggelar pembekalan. Pembekalan dan pelatihan wirausaha bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan pensiun di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, itu berlangsung Rabu (29/09/2021) di salah satu hotel di Kota Malang. Tidak hanya itu, dalam giat tersebut disampaikan bahwa proses tabungan hari tua yang bekerjasama dengan PT Taspen juga saat ini tengah dimaksimalkan.
“PT Taspen menjamin bahwa pengurusan administrasi yang dulunya ribet, saat ini sudah tidak. Bahkan tadi disampaikan, kalau sampai ketahuan bikin ribet akan dapat sanksi dari PT Taspen pusat,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, yang turut hadir dalam agenda ini.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Metode jemput bola pun dilakukan oleh PT Taspen yang bekerjasama dengan BKPSDM Kota Malang. “Untuk banknya PT Taspen bekerjasama dengan bank Himbara. Jadi begitu pensiun, boleh milih banknya, dipermudah,” tambahnya.
Selain itu, keterampilan dasar memanfaatkan lahan sekitar juga diberikan oleh Pemkot Malang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Biasanya mereka jam 7 pagi sudah siap bekerja, sekarang bagaimana untuk mengganti kebiasaan itu ketika pensiun. Makanya kita beri keterampilan dasar memanfaatkan lahan sekitar untuk dibuat urban farming. Supaya mereka lebih berdaya dan berguna,” terang orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang itu.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Malang, Totok Kasianto, menjelaskan bahwa ada 440 ASN yang akan pensiun.
“Terhitung mulai 1 Oktober 2021 sampai 1 Februari 2021 ada 440 ASN di Kota Malang yang pensiun. Ada pejabat struktural fungsional, dan pelaksana,” bebernya.
Dirinya menjelaskan, para ASN sudah tidak perlu mengurus berkas-berkas menjelang pensiun. Pasalnya, BKPSDM bersama PT Taspen sudah mengurus proses pemberian tabungan hari tua dan proses pensiun secara otomatis.
“Kita beri layanan Taspen di BKPSDM, jadi ketika mau pensiun tidak perlu mengurus dengan berkas-berkas, jadi paperless. Insyaallah, tidak terlambat karena sebelum memasuki pensiun dan menerima SK, kami bekerjasama dengan PT Taspen agar proses pemberian tabungan hari tua dengan proses pensiunnya langsung dilayani. Semua kita bantu,” ungkap Totok.
Disamping pembekalan berkaitan dengan tabungan hari tua, pembekalan mental, dan keterampilan juga diperlukan. “Kita undang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) untuk keterampilan urban farming. Itu bisa menjadi pengisi waktu disamping nanti ada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. Pengabdian tidak berhenti di status ASN, tapi walau kita sudah slesai jiwa korsa dan nilai pengabdian pemerintah dan negara tetap dijaga,” tuturnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED