Pendidikan
Wali Kota Kukuhkan IPI Kota Malang
Memontum Kota Malang – Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang menggelar Seminar Kepustakawanan sekaligus pengukuhan pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kota Malang periode 2021-2024, Selasa (23/03) tadi.
Kegiatan ini dilakukan, dalam rangka pembudayaan gemar membaca sebagai upaya menuju Kota Bermartabat.
Mengusung tema ‘Peranan dan Tantangan Pustakawan Dalam Rangka Pembudayaan Gemar Membaca di Era Disrupsi’, kegiatan ini dilangsungkan di salah satu hotel Kota Malang.
“Perpustakaan menjadi punggawa dan wahana mencerdaskan anak bangsa, dengan kecerdasan otaknya dengan kecerdasan intelektualnya. Tak lupa juga dibarengi dengan kecerdasan spiritualnya,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji.
Baca juga: Pemkot Malang Launching Perpustakaan Digital
Lebih lanjut Sutiaji mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya meningkatkan literasi di Kota Malang.
“Pertama kita akan menambahkan buku-buku sesuai dengan kebutuhan. Termasuk kitab kuning juga. Yang kedua kita punya mobile dan sudut-sudut baca di tiap Rw. Itu semua dalam rangka penguatan literasi,” kata Sutiaji.
Menurutnya, literasi bukan hanya sekedar pemahaman buku bacaan saja. “Tapi juga literasi terkait kebijakan pemerintah. Ini juga seiring dengan smart city kita,” ujarnya.
Tidak hanya sekedar menjadi keynote speaker, politisi partai Demokrat itu juga mengukuhkan pengurus IPI Kota Malang. Sutiaji berharap usai dilantik, IPI turut serta mendorong pembudayaan gemar membaca di Kota Malang.
“IPI telah dikukuhkan menjadi salah satu pengurus kunci bagaimana literasi di Kota Malang ke depannya akan bagus. Saya percaya mereka akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujar Wali Kota Sutiaji.
Plt Kepala Dispussipda, Suwarjana, menyampaikan bahwa dikukuhkannya kembali IPA setelah vakum sejak 2016 diharapkan mampu meningkatkan literasi di lapangan.
“IPI yang sudah vakum mulai 2016 kami giat kan lagi, dibentuk kepengurusannya. Insyaallah mampu meningkatkan literasi di sekolah,” ungkap Suwarjana.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) ini perpustakaan di tiap sekolah kesulitan memiliki pustakawan. Sehingga dengan adanya IPI bisa menggelar pelatihan dan saling menularkan ilmu.
Berkaitan dengan penerapan literasi di lingkungan, Suwarjana menjelaskan, bahwa pihaknya akan turun ke tiap kelurahan untuk menggalakkan program gemar baca.
“Mulai tahun ini membuat perpustakaan di semua kelurahan. Kami support buku-bukunya, petugasnya kami latih. Biar masyarakat tidak usah jauh-jauh ke Perpustakaan Kota, di masing-masing kelurahan dan kecamatan sudah ada,” tegasnya.
Buku yang tersajipun akan selalu dirolling, sehingga bacaan yang ada di perpustakaan tiap kelurahan tidak monoton. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED