Kota Malang
Wacanakan Satu Arah, Warga Sekitar Kayutangan Heritage Kota Malang Menolak
Memontum Kota Malang – Wacana satu arah di kawasan Kayutangan Heritage atau Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang, mendapat penolakan dari warga sekitar. Sebab, hal itu dinilai bisa merugikan perekonomian dan menimbulkan kemacetan.
Salah satu Ketua RW 9, Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang, Akmal Wahyudi, menyampaikan jika pihaknya menolak wacana satu arah tersebut. Sebab, tidak ada kejelasan secara rinci dan belum adanya sosialisasi yang diberikan kepada warga.
“Intinya itu keberatan, menolak. Karena, belum adanya sosialisasi dan penjelasan secara rinci. Jadinya ragu, karena ini otomatiskan akan berdampak pada perekonomian masyarakat dan kemacetan,” ujarnya seusai melakukan audiensi di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (26/12/2022) tadi.
Menurutnya, Pemkot Malang dalam melakukan pengkajian tersebut, tidak pernah menyampaikan kepada masyarakat secara langsung. Sehingga, dirinya berharap agar masyarakat bisa dilibatkan dalam melakukan musyawarah. “Setidaknya, masyarakat itu harus ikut dilibatkan. Diajak untuk berbicara, musyawarah dan mufakat, agar tidak ada yang dirugikan, itu harapan kita,” lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, jika masyarakat juga memiliki hak untuk bertanya dan menyampaikan pendapat apa yang menjadi keresahan. Sehingga, Pemkot Malang juga harus bisa mendengar dan memberikan solusi yang terbaik.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Tiap ada pembangunan apapun, tidak tersosialisasi dengan baik. Padahal masyarakat itu punya hak untuk bertanya dan harus dijawab, serta diberi solusi yang terbaik. Supaya apapun yang terjadi di masyarakat itu dipahami. Dari orang di bawah sampai orang di atas itu paham semua,” ujarnya.
Jika nantinya akan dilakukan uji coba satu arah selama sebulan, dirinya berharap Pemkot Malang bisa menentukan waktu dan hari kapan akan diberlakukannya. “Kami harapnya pihak Dishub harus menentukan dulu. Jam berapa diberlakukannya, dan hari apa. Kemudian, jangan hanya menyampaikan dengan omongan-omongan, harus ada tertulis,” katanya.
Terlebih, setelah dilakukan uji coba, menurutnya juga harus ada data evaluasinya. Sehingga, apa yang disampaikan ke masyarakat nantinya bisa dengan benar sesuai fakta yang terjadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan jika rencana satu arah tersebut sudah dilakukan perhitungan oleh hasil kajian lalu lintas. Sebelum melakukan uji coba, nantinya juga akan dilakukan sosialiasi terlebih dahulu.
“Sosialisasi sangat kami butuhkan, InsyaAllah hari Kamis atau Jumat akan kami lakukan di masyarakat. Apa yang disampaikan oleh warga adalah bagian dari aspirasi, kami perhatikan dan pemerintah daerah tidak akan merugikan,” tegas Widjaja. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED