Kota Malang
Wabah PMK Kota Malang Terus Menyebar ke Ratusan Sapi
Memontum Kota Malang – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Malang, terus menyebar secara masif. Jika sebelumnya hanya ada sekitar 47 ekor yang suspek di tiga lokasi, kali ini temuan kasus ini bertambah hingga di angka 151 ekor sapi. Bahkan, kini yang terkena kasus wabah PMK di empat kelurahan.
“Ada 151 kasus yang menyebar di empat kelurahan. Paling banyak, temuan ada di Kelurahan Purwantoro dengan total 124 ekor, Ciptomulyo 10 ekor, Madyopuro 15 ekor dan Kelurahan Cemorokandang ada dua ekor. Untuk jumlah yang sembuh, ada sekitar 9 ekor,” jelas Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramudjiono, Kamis (26/05/2022) tadi.
Penyumbang suspect terbanyak itu, tambahnya, terjadi di wilayah Kelurahan Purwantoro, tepatnya di sentra ternak Sanan, Kota Malang. Peningkatan sampai ratusan sapi ini, tentu berada di kuar dugaan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan tindakan cepat untuk penanganan.
“Untuk pengobatannya, diberikan antibiotik, anti nyeri, vitamin dan juga suplemen. Tidak hanya itu, juga dilakukan penyuntikan oleh para dokter dari Dispangtan Kota Malang,” ucapnya.
Baca juga :
- Kendalikan Inflasi, Diskopindag Kota Malang Segera Operasi Pasar dan Pantau Harga Sembako
- Antisipasi Inflasi Jelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Langkah Strategis
- KPK Kembali Periksa 14 Pokmas di Dugaan TPK Suap Dana Hibah DPRD Jatim
- Pemkot Malang Siapkan Langkah Penanganan Infrastuktur Pasar Comboran dengan Anggaran BTT
- Pj Wali Kota Iwan Targetkan Penyelesaian Data Statistik Sektoral Kota Malang Terpenuhi 100 Persen
Diungkapkannya, bahwa hampir di setiap kandang peternak di wilayah Sanan, itu 50 persen sapi terjangkit PMK. Oleh sebab itu, disarankan agar sapi yang terjangkit PMK bisa dipisahkan dari sapi-sapi yang sehat.
“Dari liur, kotoran, kencingnya juga bisa menularkan. Terutama, yang bekas luka di bagian kuku itu banyak virusnya. Melalui udara itu juga bisa,” ungkapnya.
Indikasi sementara mengenai penyebaran PMK di Kota Malang ini, Anton menyebutkan, bahwa ini bisa dari keluar masuknya hewan ternak dari setiap daerah hingga mobilitas hewan, orang dan kendaraan.
“Di setiap wilayah ada tim. Kita tidak bisa dari lokasi terjangkit ke lokasi yang sehat. Penularan ini bisa dari lalu lalang sapi daerah hingga orang,” imbuhnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang