Hukum & Kriminal

Usai Makan Rujak, Juru Kunci Makam Tewas Mendadak

Diterbitkan

-

Sering Konsumsi Miras

Memontum, Kota Malang – Supi’i (66) warga Jl Ki Ageng Gribig Gang III B, Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (16/4/2020) siang, tewas mendadak samping warkop sebelah barat jembatan kalianyar Jl. Ki Ageng Gribig RT 04/ RW 02 Kelurahan Kedungkandang Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

Juru kunci makam boto putih ini, tiba-tiba saja sempoyongan dan roboh di lokasi kejadian. Karena saat ini musim Covid 19, warga tidak berani melakukan pertolongan. Mereka memilih untuk melapor ke Polsekta Kedungkandang.

SESUAI SOP : Jenazah Supi'i saat dievakuasi. (ist)

SESUAI SOP : Jenazah Supi’i saat dievakuasi. (ist)

Informasi Memontum.com bahwa sekitar pujul 10.00, Supi’i makan nasi rujak di warung Suliani (69) yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu Supi’i terlihat baik baik saja.

“Dia datang pukul 10.00, kemudian memesan nasi rujak. Memang setiap hari korban selalu makan di sini,” ujar Suliani.

Usai makan, Supi’i kemudian berjalan kaki berencana pulang. Namun saat itu dia berjalan sempoyongan hingga masuk ke bedak sol sepatu. Kondisi mulut Supi’i mengeluarkan darah.

Advertisement

“Tadi saya sudah meminta tolong orang yang yang makan di warung untuk segera dibawa ke Puskesmas, namun tidak ada yang berani,” ujar Suliani.

Riyadi (56) tukang batu warga Jl Kyai Hasyim Ashari, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang yang juga mengetahui kejadian itu juga langsung meminta tolong warga sekitar. Sebab saat itu Supi’i terlihat tertelungkup di kios tukang sol sepatu.

“Saya tadi juga sempat takut hingga meminta tolong warga sekitar,” ujar Riyadi.

Warga tidak ada yang berani mendekat hingga kejadian ini dilaporkan ke Polsekta Kedungkandang. Petugas kepolisian dan Puskesmas Kedungkandang datangi lokasi. Dengan memakai pakai APD lengkap, petugas Puskesmas melakukan pemeriksaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

Advertisement

Pihak keluarga membuat surat penyataan keberatan dilakukan visum. Jenazah Supi’i kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Ada riwayat sakit lambung. Mungkin karena sering menenggak Miras. Jadi lambungnya tidak baik dan sering muntah darah. Tidak ada gejala sakit yang lain,” ujar Candra Brilian (32) keponakan Supi’i.

Kapolsekta Kedungkandang AKP Yusuf Suryadi SH saat dikonfirmasi Memontum.com mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Korban sempat kejang. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari keterangan pihak keluarga, korban memang sering mengkonsumsi Miras,” ujar AKP Yusuf, mantan Kapolsek Tumpang ini kepada Memontum.com. (gie/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas