SEKITAR KITA
Usai Buka Rakor bersama BPJS, Wali Kota Sutiaji Harap Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Naik
Memontum Kota Malang – Kesadaran masyarakat akan kesehatan dinilai Wali Kota Malang, Sutiaji, cukup rendah. Hal tersebut, disampaikan Wali Kota, seusai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan pelaporan progres pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia Sehat (KIS) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pada Rabu (21/04) tadi.
“Tadi sudah saya sampaikan, bahwa kesadaran akan kesehatan masih rendah. Khususnya, untuk kesehatan masyarakat,” kata orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang itu.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
Sutiaji menyampaikan evaluasi itu, bukan tanpa alasan. Melainkan, berdasarkan laporan yang dirinya terima dari pembayaran iuran BPJS, yang hanya Rp 321 miliar. Namun, klaim dari rumah sakit dan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) mencapai Rp 1,3 triliun
“Semakin menipis utang BPJS, maka tingkat kesadaran masyarakat membaik. Nah di Kota Malang saja, utangnya Rp 1 triliun. Artinya, menjadi PR kita bersama untuk menyadarkan masyarakat,” ungkapnya.
Ditambahkan Wali Kota Malang, tidak sekedar menyadarkan dalam hal tindakan preventif, namun juga harus promotif. Sehingga, diperlukan penguatan dan sinergi dari berbagai pihak pemangku kepentingan. Karena kepesertaan BPJS di Kota Malang, pun telah mencapai 95.32 persen.
“Selain itu, sudah dipastikan dengan Peraturan Wali Kota (Perwal). Jika ada saudara kita yang menggunakan BPJS Mandiri, tapi kemudian yang bersangkutan tidak bisa membayar selama minimal tiga bulan, bisa dibayarkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Untuk segi promotif, disampaikan Wali Kota Sutiaji, masyarakat harus sadar sedini mungkin menjaga kesehatan. Terlebih, di masa pandemi seperti sekarang ini. Pola hidup bersih menjadi yang terpenting selain penerapan protokol kesehatan (Prokes).
“Oleh karena itu saya berharap di tahun 2021 ini makin litertif dan edukatif. Apalagi yang berkaitan dengan kesehatan, perlu dikuatkan pelaksanaannya,” paparnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED