Kota Malang
Tingkatkan Kinerja ASN, Gubernur Jatim Pesankan Tiga Hal
Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menutup kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II Angkatan XI dan Golongan III Angkatan XXIII dan XXIV tahun 2022, di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Senin (13/06/2022) malam. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Jatim itu berpesan akan pentingnnya untuk berpegang teguh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bersaing secara global serta harus memiliki indeks inovasi.
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa persaingan secara global ini harus terus didorong. Apalagi, tantangan ke depan akan lebih banyak, seperti pada penggunaan teknologi digital.
“Indeks global kompetitif Aparatur Sipil Negara (ASN) Indonesia, harus terus didorong. Karena ke depan, tantangan penggunaan digital teknologi akan semakin bersaing. Akan ada banyak kompetitor yang secara profesional,” jelas Khofifah, Senin (13/06/2022).
Selain itu, menurutnya para ASN juga dituntut untuk lebih berinovasi dalam bersaing. Itu harus dijadikan pintu masuk, untuk membangun semangat kerja yang lebih besar, lebih produktif, dan juga lebih bersinergi.
“Untuk membangun semangat kerja yang lebih, itu harus lebih produktif, lebih sinergi dengan tim yang sudah terbangun. Baik itu di privat sektor, instansi vertikal, atau pin instansi horizontal. Itu yang harus dilakukan oleh para ASN,” tuturnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dalam kegiatan itu, Khofifah juga memberikan pin ASN smart. Menurutnya, itu dilakukan agar para ASN yakin dengan dirinya sendiri bahwa mereka mampu dan smart. Sehingga, tinggal memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingatkan kepada para ASN agar selalu berpegang teguh pada NKRI. Bukan hanya sekedar luarnya saja, melainkan seutuhnya harus NKRI. Penguatan itu dilakukan dengan adanya diskusi kebangsaan.
“Penguatan strategis itu harus dilakukan supaya mengawal NKRI secara lahir dan batin,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Aries Agung, melaporkan jumlah peserta Latsar CPNS Golongan II Angkatan XI dan Golongan III Angkatan XXIII dan XXIV tahun 2022, berjumlah 120 orang. Dengan formasi dokter, guru, apoteker, oprator komputer, auditor, analis, pengaminitrasian, bidan, perawat, pengelola keuangan, pengelola data dan teknisi.
“Peserta 120 orang, 33 orang diantaranya dari Kota Surabaya, 40 orang diantaranya dari Kabupaten Lamongan, dan 47 lainnya dari Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada peringkat terbaik satu sampai tiga di masing masing angkatan Latsar CPNS Golongan II Angkatan XI dan Golongan III Angkatan XXIII dan XXIV tahun 2022. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED