Pendidikan

Tiga Tim Polinema Raih Medali Emas dalam WYIE

Diterbitkan

-

WYIE Polinema.
WYIE Polinema.

Diselenggarakan ITEX Malaysia Secara Online

Memontum Kota Malang – Tiga tim dari mahasiswa Polinema (Politeknik Malang) berhasil meraih Gold Medal, pada event World Young Inventors Exhibition (WYIE) yang diselenggarakan oleh International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX), Malaysia, secara online di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia pada 20-21 November 2020.

WYIE sendiri, merupakan kompetisi internasional untuk penemu lokal hingga internasional serta penelitian para ilmuwan untuk menyajikan penemuan dan inovasi mereka ke komunitas bisnis yang tertarik untuk mengkomersialkan penemuan unik. ITEX’20 tersebut, diikuti oleh 10 negara di antaranya Qatar, Malaysia, China, Thailand, Amerika dan Indonesia.

Setelah melalui tahapan lomba, yaitu seleksi abstrak tingkat nasional, submit full paper, video inovasi, dan poster inovasi sebagai delegasi Indonesia, pengumuman pemenang dilaksanakan pada Sabtu (21/11/2020). Tiga tim delegasi Indonesia yang merupakan mahasiswa Polinema, berhasil meraih prestasi yang membanggakan.

Inovasi pertanian dengan judul Everestea ‘Fresh Banana Peel and Banana Blossom Tea with the Hight Flavonoid as A Prevention Cancer Effort Using the Implementation of Freeze Drying’ mengantarkan tim yang terdiri dari Salamatul Hifdiyah, Magfhirah Auladina Ratuloly dan Faril Aditya Fiddin dari Prodi D-IV Jaringan Telekomunikasi Digital serta Hanna Marcellina Samosir dari Prodi D-III Bahasa Inggris meraih Gold Medal.

Advertisement

Tim di bawah bimbingan Bambang Suryanto, S.Pd., M.Pd. ini menjelaskan bahwa Everestea adalah minuman ramuan teh herbal pertama yang menggabungkan kulit dan jantung pisang yang kaya flavonoid. Everestea dikemas menggunakan aluminium foil dengan desain elegan khas Nusantara.

Inovasi teh herbal pertama yang menggabungkan kulit dan jantung pisang ini dalam proses pengajuan paten sehingga komersial produk ini dapat berkembang dengan cepat.

“Ide ini dimulai ketika banyak limbah kulit pisang dari penjual gorengan dan pabrik olahan pisang terbuang sia-sia. Padahal, kulit pisang kaya akan senyawa fenolik. Kulit pisang berisi nutrisi lengkap unsur yang dapat mencegah kanker. Jantung pisang juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai radikal anti-bebas, anti-kanker, dan mengandung iodine untuk mencegah gondok,” jelas Salamatul Hifdiyah.

Tim ke dua adalah tim bimbingan Jatrifia Ongga Sinatrya, S.S., M.Hum yang terdiri dari Mohamad Iqbal Daffah , Dita Permata Sari, dan Kartika Sari dari Prodi D-IV Manajemen Pemasaran Jurusan Administrasi Niaga. Tim ini berinovasi pada bidang teknologi dan informasi berjudul ‘U-Build (UMKM Build)’,

Advertisement

“U-Build adalah inovasi platfrom digital untuk membantu UMKM dalam transformasi dan akselerasi agar mampu terdigitalisasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Aplikasi ini terdapat tiga fitur unggulan yaitu rekrutmen, training, dan mentoring,” kata Iqbal.

Tim ke tiga terdiri dari Mohammad Feisal Pangestu dari Prodi D-IV Akuntansi Manajemen, Lutfiatun Hasanah mahasiswi Prodi D-III Akuntansi dan Nur Laila Qomariah dari Prodi D-IV Teknik Kimia Industri yang dibimbing oleh Christyfani Sindhuwati. S.T., M.T. berinovasi pada bidang bioteknolgi dan kesehatan.

“Inovasi tim kami adalah hand sanitizer bernama malva. Inovasi ini ditargetkan untuk mengurangi kematian pada daerah terpencil karena diare,” jelas Feisal.

Prestasi ini menambah jumlah pencapaian yang diraih oleh mahasiswa Polinema di ajang kompetisi internasional. Segenap civitas akademika Polinema mengucapkan selamat kepada ketiga tim dan para dosen pembimbing. (hms/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas