Hukum & Kriminal
Tiga Pelaku Curanmor Modus Incar Kunci Kontak Menempel Ditangkap Polresta Malang
Memontum Kota Malang – Tiga pelaku Curanmor berinisial MH (31), tukang becak motor, warga Kelurahan Kota Lama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, BS (28), Jukir, warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang dan SP (34), warga kawasan Kecamatan Blimbing, Kota Malang, serta seorang penadah berinisial FB (24), Jukir, warga Desa Penaguan, Kecamatan Propo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (24/08/2022) dirilis di Mapolresta Malang Kota.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, melalui Kasat Reskrim, AKP Bayu Febrianto Prayoga, mengatakan bahwa para pelaku Curanmor ini spesialis menyasar motor yang kunci kontaknya masih menempel,” ujar AKP Bayu.
Diantaranya, mencuri motor Scoopy milik EPL (45), warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Motor itu dicuri para pelaku pada Senin (01/08/2022) sore, saat di parkir di depan rumah teman korban di Jl Danau Limboto, Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Motor itu dicuri saat kunci kontaknya dalam kondisi masih menempel di motor.
Aksi pencurian selanjutnya yakni motor Honda Beat milik H (30), warga Kedungkandang, Kota Malang. Motor tersebut dicuri saat di parkir di sebelah barat depan konter HP di kawasan Jl Kebalen Wetan, Kelurahan Kota Lama, pada Sabtu (06/08/2022). Saat itu korban membeli pulsa hingga tidak sadar kalau motornya telah dicuri maling. Pelaku dengan mudah mencuri motor tersebut karena kunci kontaknya masih menempel.
Baca juga :
- Debat Publik Tiga, Paslon Pilkada Kota Malang Bahas Pemanfaatan Teknologi untuk Lingkungan dan Kolaborasi
- Tingkatkan Kualitas ASN, Sekda Erik Tekankan Etika dan Moralitas
- Wujudkan Kota Layak Anak, Pemkot Malang Fokus Tangani Anak Putus Sekolah
- Perkuat Pemanfaatan CSR, Kota Malang Siapkan Perda Tahun 2025
- Ketua DPRD Kota Malang Dukung Kerja Sama Pengelolaan Lapangan Olah Raga dengan Pihak Tiga
Aksi pencurian ini selanjutnya dilaporkan ke Polresta Malang Kota. Setelah dilakukan penyeledikan diketahui melalui CCTV sarana motor yang telah dipakai oleh para pelaku. Beberapa hari lalu, petugas berhasil menangkap FB. Saat itu FB kedapatan sedang menaiki motor yang digunakan sebagai sarana pencurian.
Saat diamankan polisi, FB mengaku bahwa pada 6 Agustus 2022, motor tersebut digunakan oleh MH. Selah itu, MH ditangkap di Jl Martadinata, Kecamatan Kedungkandang, dia segera diboyong ke Mapolresta Malang Kota.
Dia mengaku melakukan aksi pencurian bersama BS hingga berhasil ditangkap di Jl Irian Jaya, Gang I, Kecamatan Klojen, Kota Malang . Setelah dikembangkan, MH juga mengaku mencuri motor bersama SP. Atas pengakuan itu, SP ditangkap di kawasan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Atas perbuatannya itu, MH,BS, SP dan FB mendekam di balik jeruji besi. FB ikut ditangkap karena sebagai penadah.
“Tersangka mengaku sudah 5 kali melakukan aksi Curanmor di Kota Malang. Dengan sasaran motor yang kunci kontaknya masih menempel. Ketiga tersangka Curanmor kami kenakan Pasal 363 KUHP dan penadahnya kami kenakan Pasal 480 KUHP,” ujar AKP Bayu.
Sementara itu, MH mengaku kalau setiap penjualan motor curian, hasilnya dibagi rata untuk kebutuhan sehari-hari. “Kalau motor Honda Beat laku Rp 4,8 juta. Hasilnya kita bagi rata,” ujar MH saat dirilis. (gie)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik