Kota Malang
Tiga Kelurahan di Kota Malang Deklarasikan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dalam Penurunan Angka Stunting
Memontum Kota Malang – Tiga Kelurahan di Kota Malang, yakni Kelurahan Cemorokandang, Kelurahan Sawojajar dan Kelurahan Arjosari, menjadi pilot project dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar. Dimana, hal itu merupakan upaya untuk mendukung penurunan angka stunting.
Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa tiga kelurahan tersebut sudah memenuhi 100 persen 5 pilar STBM. Dimana 5 pilar tersebut, diantaranya yakni stop buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga (PSRT), dan pengamanan limbah cair rumah tangga (PLCRT).
“Tiga kelurahan itu sudah selesai semua. Sedangkan sisanya, pilar satu semuanya juga sudah seratus persen. Lalu, pilar dua sampai lima minimal 50 persen. Ini terus kita dorong. Mudah-mudahan ini menurunkan angka stunting kita,” jelas Wali Kota Sutiaji, saat memberikan sambutan kegiatan Monev Kesehatan Lingkungan Pada Percepatan Kelurahan STBM 5 Pilar, Selasa (18/10/2022) siang.
STBM sendiri, menurutnya juga sebagai pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayan masyarakat. Hal itu juga mengacu pada Permenkes No 3 tahun 2014. “STBM 5 pilar itu bisa dilaksanakan ketika kuncinya adalah kesadaran dari masyarakatnya sendiri,” katanya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Terkait dengan saluran sanitasi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di tiap kelurahan Kota Malang, menurutnya itu semua sudah dilakukan. Tentunya juga dengan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
“Kalau sanitasi kita yang namanya jamban bersama (IPAL) disemua itu sudah dilakukan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa tiga kelurahan tersebut bisa mencapai 5 pilar STBM itu berdasarkan indikator dan hasil analisa. Untuk beberapa kelurahan lainnya, belum mencukupi indikator yang ada.
“Sebenarnya ada beberapa kelurahan yang mau mencapai itu. Tetapi, ada beberapa indikator yang kurang. Maka, ini nanti ke depan 2023 dan mulai sekarang 54 kelurahan itu kita upayakan,” ucap Husnul.
Disebutkan Husnul, bahwa beberapa kelurahan yang belum memenuhi indikator tersebut, menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. “Kalau yang pilar 1 itu ada yang mencapai 80-85 persen, yang harusnya 100 persen. Kemudian pilar 2 sampai 5 itu ya ada yang 35-40 persen. Itu jadi PR besar, semangatnya mulai sekarang sampai nanti 2023 harus lebih besar,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED