Hukum & Kriminal

Tiga Calon TKW Kabur dari PT CKS, BP2MI Dukung Penanganan Hukum Polresta Malang Kota

Diterbitkan

-

Kepala UPT BP2MI Malang, M Khaulid Habibi. (gie)

Memontum Kota Malang – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Malang, menyatakan dengan tegas memberikan dukungan kepada pihak Polreata Malang Kota untuk melakukan proses hukum yang transparasi dan adil.

Hal Itu disampaikan oleh Kepala UPT BP2MI Malang, M Khaulid Habibi dalam konfrensi pers Senin (14/06). “Terkait kasus yang dialami ke lima calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berusaha meloloslan diri dengan cara melompat dari BLK PT CKS, maka denga tegas BP2MI menyatakan dengan tegas memberikan dukungan kepada Polresta Malang Kota untuk melakukan proses hukum,” ujar Habibi.

Baca juga:

    Pihaknya juga akan memberilan perlindungan kepada tiga calon PMI yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. “Kami akan memberikan perlindungan dan advokasi serta bantuan penanganan atas proses hukum, maupun perawatan secara menyeluruh atas apa yang dialami oleh tiga calon PMI di rumah sakit hingga pemulangan ke daerah asal,” ujar Habibi.

    PT CKS sendiri sempat melakukan konfrensi pers kepada beberapa wartawan pada 11 Juni 2021. BP2MI menyatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam jumpa pers tersebut. “Bahwa apa yang terjadi dengan acara konfrensi pers yang diadakan oleh PT CKS pada 11 Juni 2021, benar-benar diluar sepengetahuan BP2MI Malang atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Maka dengan itu BP2MI menyatakan mencabut diri dan tidak terlibat dengan apa yang terjadi, isi atau subtansi konfrensi pers tersebut,” ujar Habibi.

    Advertisement

    Dijelaskan pula, bahwa tiga calon PMI yang sedang dirawat di RS Wava Husada Kepanjen. “Hari ini salah satu korban yakni Minarti akan menjalani operasi. Masih menunggu suaminya tiba di Malang. Rencananya, perawatan ketiga CPMI akan dipindahkan ke RSSA Malang. Untuk dua CPMI yang yang tidak alami luka, satu keberadaanya belum kami ketahui dan satu lagi sudah dipulangkan ke rumahnya,” ujar Habibi.

    Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak lima calon Tenaga Kerja Wanita (TKW) mencoba kabir dari Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) PT Central Karya Semesta (CKS), di Jl Rajasa, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Rabu (09/06) sekitar pukul 19.00.

    Ke lima TKW ini nekat keluar kabur dari jendela lantai empat dengan menggunakan beberapa selimut yang diikat. Diperkirakan lantai empat tersebut memiliki ketinggian sekitar 12 meter.

    Mereka bergegas turun agar tidak ketahuan pihak keamanan PT CKS. Namun saat itu, ikatan selimut terputus hingga membuat para calon TKW ini terjatuh di atas paving di sebelah kiri gedung. Informasinya tiga orang alami luka-luka dan dua orang selamat.

    Advertisement

    Tiga orang terluka berinisial Baiq (24) warga Jl Otak Pancor Utara , Kecamatan Musbagik, Lombok Timur, Fauziah (24) warga Dusun Enjak, Keluarahan Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah dan Minarti (32) warga Ambawa, Sumbawa. Dua diantaranya luka patah pada kami dan seorang luka pada bagian kepala.

    Ketiganya kemudian dibawa ke RSUD Kota Malang yang lokasinya tak jauh dari TKP. Baiq mengalami patah tulang kaki kiri. Minarti mengalami patah tulang belakang punggung dan patah tulang kaki kiri. Untuk Fauziah agak berat, karena mengalami patah tulang pinggang, patah tulang pinggul, dan patah tulang kaki. (gie)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas