Kota Malang
Tekan Angka Stunting, Pemkot Malang Lakukan Sinergitas dan Penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan sinergitas dan penguatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Hal ini, merupakan upaya untuk menekan penurunan angka stunting yang terjadi di Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa stunting yang terjadi bukan hanya soal kemiskinan. Melainkan, juga karena masalah kesehatan. Oleh karena itu, harus ada kesadaran masyarakat terhadap kesejahteraan sosial.
“Stunting ini bukan hanya urusan satu sektor. Tetapi ini urusan kita bersama. Karena, goalnya adalah pertumbuhan pembangunan,” ungkap Wi Kota Sutiaji, Kamis (19/05/2022) tadi.
Dijelaskannya, bahwa berdasarkan data riil dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, angka stunting berada di 9,9 persen atau hampir 10 persen. Untuk angka kemiskinan, ada di angka 4 persen. Karenanya, ditarget ada penurunan.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Paling tidak itu angkanya bisa turun lagi. Tapi kita lihat di RPJMD kita untuk angka stunting,” imbuhnya.
Untuk penyebab terjadinya stunting, urai Wali Kota Sutiaji, yakni salah satunya nikah di usia dini dan belum siap. Kondisi itu, merupakan proses yang panjang dan proses yang harus benar-benar disiapkan ke depan.
“Dia harus tahu bagaimana mengkontrol anaknya, harus imunisasi dan sebagainya. Stunting ini macam-macam, bukan hanya persoalan gizi, namun juga kemampuan kognitif dan risiko tinggi di masa depan mengalami berbagai komplikasi penyakit,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya akan terus mengkuatkan kesadaran masyarakat mengenai masalah kesehatan. Selain itu, dengan adanya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), diharap meningkatkan realisasi pelaksanaan kegiatan dan percepatan penurunan Stunting di Kota Malang.
“Anak-anak kita semua tidak ada yang kepingin hidup dengan kondisi stunting dan ekonomi yang tidak normal, makanya peran negara disana, dan negara harus hadir. Jadi bukan hanya seremonial saja, tapi harus optimalisasinya juga,” terangnya. (hms/cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED