Kota Malang

Tekan Angka Inflasi, Pemkot Malang Gelar Pasar Murah

Diterbitkan

-

INFLASI: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat memberikan paket Sembako secara simbolis kepada warga Kecamatan Kedungkandang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dalam rangka menekan angka inflasi di Kota Malang, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diakopindag) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, menggelar kegiatan pasar murah di Kecamatan Kedungkandang, Senin (20/11/2023) tadi.

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan jika kegiatan pasar murah tersebut nantinya akan digelar secara menyeluruh di lima kecamatan yang ada di Kota Malang. “Kalau kita gelar di Kecamatan Kedungkandang, berarti kegiatan ini untuk menyasar warga Kecamatan Kedungkandang. Nanti kita juga akan bergilir mengadakan operasi pasar murah di beberapa kecamatan,” kata Pj Wali Kota Wahyu Hidayat.

Disebutkan Wahyu, jika inflasi di Kota Malang sempat sedikit lebih tinggi di atas inflasi di tingkat nasional. Dari data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Oktober tercatat ada kenaikan sebesar 0,8 persen, dari bulan September 0,18 persen menjadi 0,26 persen di bulan Oktober.

“Lha ini memang kemarin kita masih ada sedikit diatas inflasi ditingkat nasional dan waktu itu kami dari TPID mensegerakan melaksanakan operasi pasar murah. Karena pada saat kita lihat di Pasar Tradisional, saat kita ninjau dengan TPID, itu ada beberapa harga bahan pokok yang agak tidak terkendali,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga :

Menurut Wahyu, salah satu komoditi yang tidak terkendali yaitu harga gula, dimana yang biasanya Rp 14 ribu, kini bisa mencapai Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu. Sehingga, hal tersebut akan terus di intervensi dan dilakukan eveluasi untuk menekan kenaikan inflasi.

“Kita lihat memang gula, harganya tidak terkendali. Mudah-mudahan ini salah satu cara intervensi dengan salah satu harga bahan pokok yang naik. Kita juga akan kordinasi dengan Kebonagung, untuk bisa menekan harga gula yang semakin tinggi,” ucapnya.

Sementara itu, dalam kegiatan pasar murah tersebut juga disediakan sebanyak 2.075 paket dengan harga Rp 50 ribu, yang berisikan 5 kg beras, 1 kg gula dan 2 liter minyak goreng. Apabila ditotal dengan harga normal per paket tersebut bisa mencapai diatas Rp 100 ribu.

Advertisement

“Ini kegiatan Pasar Murah yang pertama di sini, kemudian yang kedua besok di Kecamatan Klojen dan ini akan terus kita gelar sampai nanti di hari Jumat selesai,” imbuh Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas