Pemerintahan

Tahun 2020, Seribu Napi LP Lowokwaru Dapat Ketrampilan Khusus

Diterbitkan

-

Kalapas Kelas 1 Malang Anak Agung Gde Krisna. (gie)
Kalapas Kelas 1 Malang Anak Agung Gde Krisna. (gie)

Memontum, Kota Malang – Sebanyak 1000 Warga Binaan Lapas Kelas 1 Malang (LP Lowokwaru) bakal mendapatkan pelatihan keterampilan khusus sesuai minat dan hobinya dalam bekerja. Selain ketrampilan kerja sehari-hari yang terus dilakukan di Lapas, nantinya pada Tahun 2020 akan dihadirkan instruktur-instruktur handal dari BLK (Balai Latihan Kerja).

Kalapas Kelas 1 Malang Anak agung Gde Krisna mengatakan bahwa Tahun 2020, pihaknya menargetkan 1000 orang warga binaan melakukan pelatihan.

“Saat ini kita sedang penjajakan dengan BLK Wonosari dan BLK Singosari. Nantinya instrukturnya dari mereka untuk melakukan pelatihan kerja kepada 1000 warga binaan. Harapannya pemerintah melalui Dirjend Pemasyarakatan mengalokasikan anggaran untuk pelatihan. Nantinya setelah selesai mereka punya sertifikat BLK sesuai dengan kegiatan pelatihan,” ujar Anak Agung Gde Krisna.

Sebanyak 16 item pelatihan kerja diantaranya kontruksi hangunan, perkayuan, las, jahit, handicraft, membatik, potong rambut, perkebunan, pertamanan, pembibitan dan beberpa item pelatihan lainnya. Untuk menjaring minat WP, sejak 2 Minggu ini sudah dilakukan penelusuran bakat minat seluruh warga binaan yang saat ini berjumlah 3139 orang.

Advertisement

“Kalau kapasitan lapas Kelas 1 Malang sebanyak 1282 orang. Namun perhari ini jumlahnya sudah 3139 orang. Sejak 2 minggu lalu sudah ada penelusuran bakat minat. Mereka mengisi misalny bakat dan minatny di tani, potong rambut dan lainnya,” ujar Anak Agung Gde Krisna.

Melalui mekanisme seleksi nantinya akan ditentukan siapa saja 1000 orang yang bakal melaksanakan pelatihan dari BLK.

“Kita konsentrasikan kepada napi kriminal yang akan segera bebas atau sisa pidananya yang paling sedikit. Nantinya yang lain nunggu giliran. Sebab program pelatihan ini akan terus berlanjut. Harapanny nanti setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan, mereka telah memiliki ketrampilan bekerja sehingga memiliki pekerjaan dan tidak mengulangi lagi kesalahannya,” ujar Anak Agung Gde Krisna.

Nantinya 1000 WP yang telah mendapat pelatihan dapat berkreatifitas di Open Camp Lapas kelas 1 Malang di Ngajum, Kabupaten Malang.

Advertisement

“Seluruh hasil pelatihan akan kami pajang di Open Camp Lapas Kelas 1 Malang di Ngajum. Di Ngajum kita sudh bikin Master Plannya akan dibuat Agro Wisata untuk pemenuhan sayur dan apa saja yang dibutuhkan warga binaan. Nantinya yang bisa berada di Open Camp Ngajum yakni WP yang sudah Minimum Security. Jadi tidak semua yang dapat pelatihan akan tinggal disana, melainkan hanya yang sudah Minimum Security. Kalau masih Medium Security tidak akan kami bawa kesana,” ujar Anak Agung Gde Krisna saat ditemui Memintum.com di ruang kerjanya Senin (30/12/2019) siang. (gie/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas