Pemerintahan

Sutiaji Hadiri Musrenbangnas Rancangan RPJMN 2020-2024

Diterbitkan

-

Sutiaji Hadiri Musrenbangnas Rancangan RPJMN 2020-2024

Memontum Jakarta – Walikota Malang menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 di Istana Negara, Senin (16/12/2019). Musrenbangnas yang digelar ini merupakan tahapan akhir dari proses penyusunan RPJMN 2020-2024.

Presiden RI Joko Widodo membuka secara langsung Musrenbangnas dan dihadiri oleh Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin, pimpinan lembaga, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, dan para kepala daerah se-Indonesia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa mengawali kegiatan Musrenbangnas yang dihadiri 700 orang ini menjelaskan bahwa RPJMN 2020-2024 memuat rencana kerja nasional 5 tahun ke depan. RPJMN tersebut, lanjut Suharso, saat ini telah disusun dan telah memasuki tahapn finalisasi sebelum ditetapkan dalam peraturan presiden (perpres) pada Januari 2020.

Presiden RI Joko Widodo dalam pidato arahannya menjabarkan agenda utama pemerintah selama lima tahun mendatang. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga transformasi ekonomi. Presiden menegaskan, pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan. Sebab, pemerintah ingin memperkuat fondasi dalam rangka berkompetisi dengan negara lain.

Advertisement

“Sesakit apa pun, harus berani kita tahan agar yang namanya pembangunan infrastruktur betul-betul rampung dan selesai. Artinya kelanjutan pembangunan infrastruktur tetap kita laksanakan,” tegas Presiden.

Presiden menambahkan, berkaitan dengan reformasi birokrasi dengan penyederhanaan untuk merespons perubahan-perubahan dunia yang begitu cepat. Diperlukan birokrasi yang ramping, tapi fleksibel.

“Ada perubahan dunia apa, repsonsnya cepat. Ada perubahan dunia apa, tindakan kita cepat. Jangan sampai karena kapal besar kita, kita mau membelokkan saja kesulitan, lamaa, tertinggal semua negara kita kalo seperti ini ” ujar Jokowi.

Presiden memastikan bahwa pendapatan pegawai yang terkena pemangkasan tidak akan dikurangi. Menurut Presiden, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Presiden menjelaskan, pemangkasan eselon III dan IV sedang dikaji dan dikalkulasi. Presiden juga menambahkan, tidak tertutup kemungkinan nantinya kecerdasan buatan Artificial Intelligence atau disingkat AI menggantikan sejumlah kerja birokrasi.

Advertisement

Selaras dengan apa yang ditegaskan Presiden Jokowi terkaitan fokus pembangunan infrastruktur, Walikota Malang Sutiaji menegaskan komitmennya untuk melakukan penyelarasan gerak.

“Pasti itu kita lakukan, karena selain pendidikan dan kesehatan, infrastruktur menjadi bagian prioritas penting dalam skenario pembangunan di kota Malang. (*yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas