Kota Malang
Sikapi Tuntutan BEM Malang Raya, Ketua DPRD Minta Pemkot Segerakan Operasi Pasar
Memontum Kota Malang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, mengatakan jika dirinya sudah memprediksi bakal ada aksi unjuk rasa dari mahasiswa yang akan turun ke jalan. Prediksi yang disampaikan itu, salah satunya mengenai perkembangan harga-harga selama sebulan terakhir.
“Sudah kita prediksi mahasiswa akan turun. Dimana, salah satu indikasinya seperti minyak goreng langka, BBM juga mengalami kenaikan. Sebelum ada aksi ini, kami sudah minta fraksi di DPRD Kota Malang, ini untuk langsung ke DPR RI,” jelas Ketua DPRD Kota Malang, seusai menemui aksi unjuk rasa dari BEM Malang Raya, Selasa (12/04/2022) tadi.
Dijelaskan Made, jika di Maret lalu, pihaknya sudah bertemu dengan DPR RI dan sudah di sampaikan semuanya,l. Namun saat ini, masih akan terus dilakukan lagi. Kembali ditegaskannya, bahwa kepada delapan partai politik yang ada di DPRD Kota Malang, untuk melakukan kordinasinya ke DPP maupun DPR RI dari masing-masing partai.
“Kami minta waktu ke kepala daerah, untuk menerima perwakilan BEM Malang Raya, supaya bisa meneruskan aspirasi yang diinginkan mereka,” imbuhnya.
Ditambahkannya, bahwa yang dilakukan oleh mahasiswa ini untuk mengoreksi dan memberikan masukan untuk ke depan. Terkait dengan 25 tuntutan yang dilakukan pengunjuk rasa, dijelaskan bahwa hampir 23 tuntutan diantaranya untuk pusat. Namun, pihaknya akan melakukan operasi di Kota Malang, terkait dengan harga minyak goreng dan BBM.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Kita akan lakukan operasi di sini. Tetapi kami sebagai pejabat, juga memang sedang kesulitan untuj mencari minyak goreng. Ini nanti yang akan kami komunikasikan,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, bahwa sudah mendesak kepada Wali Kota Malang, untuk segera melakukan operasi pasar, dan itu sudah dilakukan oleh Dinas terkait. Untuk anggarannya, dikatakannya sudah ada dan siap, tinggal mencari barangnya.
“Ini sudah dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tetapi nantinya, kami juga minta melalui PKK, atau Dinas Sosial (Dinsos) untuk operasi pasar dan ini akan dilakukan di semua pasar,” ucapnya.
Made juga mengatakan, bahwa Migor tidak dijual oleh partai politik. Untuk harga migor, juga tetap tidak mengalami penurunan. Meskipun, ada partai-partai yang membagikan secara gratis ke masyarakat.
“Padahal teori pasar itu mengatakan jika semakin banyak Migor, maka harga akan turun. Kenyataanya, ternyata tidak demikian. Artinya, ada pemain besar yang menahan itu. Nah, itu harus kita dorong bersama-sama,” terangnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED