Pemerintahan

Sikapi Penyelenggaraan Event di Masa Pendemi, Wali Kota Malang Buat SOP dengan Libatkan Komunitas Seni

Diterbitkan

-

Sikapi Penyelenggaraan Event di Masa Pendemi, Wali Kota Malang Buat SOP dengan Libatkan Komunitas Seni

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, akan gandeng komunitas untuk menentukan Standart Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan.

Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kota Malang itu saat ditemui awak media di Balai Kota, Jumat (19/03).

Baca juga: Merespon Diperbolehkannya Selenggarakan Event, Ini Tanggapan Wali Kota Sutiaji

“Seperti yang diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kapolri telah mengumumkan bahwa kegiatan olahraga, musik, dan pameran bisa digelar kembali. Cuman tetap dengan protokol Covid-19,” jelasnya.

Advertisement

Karena perlu adanya regulasi maupun aturan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, Sutiaji berencana mengumpulkan komunitas. Hal itu guna menyusun bersama, SOP yang nantinya diterapkan saat event berlangsung.

“Kami masih akan ketemu dengan teman-teman komunitas untuk membuat SOP itu. Nanti ada beberapa komunitas kesenian ya, kita gandeng semua,” tambah Sutiaji.

Berkaitan dengan kapan target berkumpul dengan komunitas seni dalam rangka mendiskusikan SOP penyelenggaraan event, pihaknya masih belum bisa tentukan jadwal.

“Insyaallah secepatnya. Supaya ketika ada Event Organizer (EO) yang minta ijin buat acara, kita sudah siap SOP yang harus dipatuhi apa saja,” imbuhnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Sutiaji menjelaskan contoh beberapa SOP yang akan diterapkan nantinya.

“Salah satu gambaran SOPnya adalah kalau event ada pertunjukan band, alatnya wajib punyanya sendiri, jadi tidak gantian dengan pemain lain,” kata Sutiaji.

Baca juga: Menparekraf Ajak Insan Musik Tanah Air Ikut Lomba ‘Kamu Aku’

Untuk kapasitas pengunjung yang boleh datang saat event berlangsung, dirinya menegaskan harus ada pembatasan.

Advertisement

“Pokoknya kita lihat dari kapasitas tempat event. Tapi kami akan menegaskan dan merekomendasikan harus di ruang terbuka, bukan gedung,” paparnya. (hms/mus/ed2)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas