SEKITAR KITA

Sesalkan Pernyataan Wali Kota Sutiaji Terkait PT CKS, SBMI Malang Gelar Aksi Unjuk Rasa

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Malang gelar unjuk rasa di depan Balai Kota Malang, Selasa (29/06) tadi. Dalam aksinya yang menurunkan sekitar 40 massa ini, SBMI menyoroti kasus lima calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) PT Central Karya Semesta (PT CKS), yang beberapa waktu lalu berusaha melompat dari lantai 4 gedung.

Juru Bicara SBMI Malang, Dina Nuriyati, mengatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan pernyataan Wali Kota Malang, Sutiaji, yang terkesan membela PT CKS. “Aksi kita hari ini adalah wujud protes dari SBMI. Karena kami menemukan banyak pelanggaran yang menjurus eksploitasi, yang dilakukan oleh PT CKS. Kami menyesalkan ketika Wali Kota datang ke PT CKS, namun terkesan ada kejanggalan,” ujarnya.

Baca juga:

    Diakui Dina, pihaknya sangat kecewa dengan statmen Wali Kota Sutiaji, yang mengatakan bahwa ke lima calon PMI melakukan aksi kabur dari PT CKS. “PMI bukan penjahat, kami niatnya kerja. Kalau sampai ada sesuatu yang membuat tidak nyaman, berarti memang ada yang salah dengan kondisi di dalam. Jadi kemarin mereka bukan kabur, namun menyelamatkan diri,” katanya geram.

    Tidak hanya itu, dirinya juga menyayangkan pernyataan bahwa telah ditemukannya provokator yang mengakibatkan ke lima calon PMI melarikan diri. “Harusnya, Wali Kota mencari tahu bagaimana keseharian calon PMI di sana. Bukannya malah cari siapa yang jadi provokator ke lima korban tersebut. Apalagi melarang orang berkonotasi jelek tentang PT CKS,” sambungnya.

    Advertisement

    Dina beserta puluhan massa aksi itu merasa bahwa ke lima calon PMI dari PT CKS, sudah menjadi korban namun malah makin dikorbankan. Sehingga, mereka berbondong-bondong datang ke Balaikota dan Kantor DPRD Kota Malang dengan membawa keranda mayat.

    “Ini simbol matinya nurani DPRD maupun Wali Kota Malang. Kami sudah minta hearing dengan DPRD namun diundur terus. Akhirnya mau tidak mau, kami harus turun ke jalan,” terangnya. (mus/sit)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas