Kota Malang
Seriusi Pencegahan Penyakit Kanker Serviks, Dinkes Kota Malang Lakukan Sosialiasi
Memontum Kota Malang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, menseriusi upaya pemberantasan dalam pencegahan kanker serviks pada wanita. Yaitu, dengan dilakukannya sosialisasi melalui vaksinasi human papillomavirus (HPV). Meskipun, saat ini tengah menunggu distribusi vaksin tersebut.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menyampaikan jika pihaknya gencar dalam menggelar penyuluhan kesehatan reproduksi di sekolah Kota Malang. Sebab dengan adanya penyuluhan, para siswi akan diberikan pemahaman yang lebih baik, mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, terutama dalam menjelang dan sesudah menstruasi.
“Jadi di sekolah-sekolah yang ada di Kota Malang ini kami berikan sosialiasi untuk kesehatan reproduksi, terkait bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk menjaga reproduksinya, saat dia menjelang dan sesudah haid. Jadi kami akan melanjutkan program sosialisasi ini dan pemberian vaksin HPV secepat mungkin begitu vaksin telah tersedia,” ujar Husnul, Jumat (02/06/2023) tadi.
Baca juga:
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
Ditambahkannya, jika sejak tahun 2021, Kota Malang telah menjadi pilot project dalam program vaksinasi HPV. Itu telah berhasil menjangkau lebih dari 500 siswi dari kelas 4 dan 5 di sekolah dasar, dengan usia 9 hingga 13 tahun.
“Karena ini program nasional dan sesuai dengan petunjuk dari Kemenkes, ini diperuntukkan untuk usia 9 sampai 13 tahun. Tahun 2021 kita menyasar kelas 4 dan kelas 5, dan mendapat 500 sasaran. Di tahun ini, ada sekitar 9.585 siswi dari kelas 5 dan 6 SD yang masuk dalam daftar calon penerima vaksin HPV,” jelasnya.
Kemudian, saat disinggung mengenai kolaborasi dengan pihak ketiga, pihaknya menyampaikan jika masih akan menunggu petunjuk lebih lanjut mengenai distribusi vaksin, serta jumlah dosis yang akan didapatkan oleh Kota Malang.
“Kami masih menunggu petunjuknya seperti apa, kemudian kita dapat berapa dosis, baru nanti kita bisa memetakan kira-kira bisa tidak, di 16 Puskesmas Kota Malang, atau nanti perlu bantuan dengan pos-pos vaksin yang sudah ada itu. Tapi kami belum mendapatkan distribusi vaksinnya,” imbuh Husnul. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia