Pendidikan

Sempat Cidera, Mahasiswa ITN Malang Juara Mixed Martial Arts 2021

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Atlet Jujitsu Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Wahyu Tedy Pratama, berhasil membawa pulang gelar juara di ajang Mixed Martial Arts (MMA). Ajang Tarung Bebas Campuran kelas lightweight 70.3 Kilogram (155 pound), berlangsung di Probolinggo, Jumat (28/5) lalu.

Mahasiswa yang akrab disapa Regar itu meraih juara setelah mengalahkan lawannya Muhammad Rozali, atlet tinju dari Pertina Kabupaten Probolinggo.

Baca juga:

    “Ada beberapa cabang yang dilombakan seperti flyweight, atomweight, featherweight dan lain-lain. Saya sendiri di kelas lightweight. Ini untuk umum hanya dibatasi berat badan serta usia minimal 17 tahun dan maksimal 45 tahun,” ujar Regar saat ditemui di Ruang Humas ITN Malang, Rabu (02/06).

    Saat mengikuti MMA, Regar alami cedera, namun prestasi membanggakan berhasil ditorehkannya. Cidera didapatinya sebelum Regar berhasil membuat lawan tap out. Pasalnya, dia sempat terkena pukulan telak mengenai jakunnya.

    Advertisement

    “Baru mulai pertandingan dapat beberapa detik saya sudah terkena pukulan di jakun, hingga mengakibatkan cedera. Tapi, saya kemudian balik menyerang dan belum sampai satu menit awal selesai, saya sudah berhasil mengalahkan lawan,” ujar mahasiswa S1 Teknik Informatika itu.

    Menurut Regar, dalam MMA/Tarung Bebas Campuran tidak memakai sistem pertandingan seperti pada turnamen kebanyakan. Pasalnya, di awal pendaftaran peserta diminta menyerahkan portofolio kejuaraan dan kemenangan yang pernah mereka ikut sebelumnya.

    “Dari portofolio, seleksi dilakukan. Jadinya, semua peserta memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing. Rata-rata mereka sudah memiliki track record tanding, minimal dalam kejurprov bahkan ada yang kejurnas,” tambahnya.

    Sehingga, Regar pun mengaku tak menyangka dengan kemenangan yang ia dapatkan.

    Advertisement

    “Sebelumnya tidak ada bayangan bisa bermain dan menang dalam MMA. Biasanya saya bertarung di zona saya sendiri (Jujitsu). Namun, kali ini keluar zona nyaman dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Karena tidak semua orang berani keluar dari zona nyaman,” ujarnya.

    Dengan kemenangan ini Regar sudah ada undangan main ke One Pride MMA.

    Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama ITN Malang, Ir Fourry Handoko, STSS MT PhD IPU, memberikan apresiasinya.

    Fourry menjelaskan bahwa pada intinya Institusi mensupport setiap mahasiswa ITN Malang yang berprestasi. Apapun bentuk kejuaraannya baik akademik maupun non akademik.

    Advertisement

    “Mahasiswa yang mendapatkan juara kami beri apresiasi baik secara poin dan koin. Apresiasi secara akademik dan materi. Kami sangat mengapresiasi, apalagi kalau levelnya nasional,” kata Fourry. (mus/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas