SEKITAR KITA
Satgas NU dan MPD Gelar Vaksinasi Gratis Bagi Relawan dan Mahasiswa
Memontum Kota Malang – Satgas NU dan Malang Peduli Demokrasi (MPD) berkolaborasi menggelar vaksinasi gratis, Kamis (17/06) tadi. Bertempat di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, vaksinasi ini menyasar relawan, mahasiswa, aktifis dan masyarakat.
Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya, dr Syifa Mustika SpPD KGEH FINASIM, mengatakan bahwa pihaknya juga turut menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Malang beserta tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Kedungkandang.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
“Kami berkolaborasi dengan beberapa pihak dalam menjalankan vaksinasi ini. Karena, memang tujuan kita untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Malang Raya, khususnya Kota Malang. Jadi kami jemput bola,” ujarnya.
Gelaran yang dimulai pagi itu, mentargetkan 500 orang yang dapat tervaksin. Namun, karena antusiasme masyarakat yang tinggi, lebih dari 700 peserta vaksinasi datang ke lokasi.
“Target awalnya 500, untuk komunitas aktivis relawan dan juga pemuda seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Tetapu, ini mencapai 700,” papar dr Syifa.
Dijelaskannya, tahapan vaksinasi standart dan seperti pada umumnya. Yaitu para peserta dimintai NIK, kemudian petugas akan mengecek kondisi melalui screening.
“Bagi peserta yang dari hasil screeningnya dikatakan layak, langsung mendapat vaksin dan akan masuk bilik vaksinasi. Setelah dilakukan vaksinasi, kita persilahkan untuk menunggu observasi 15 menit. Kemudian cetak sertifikat,” paparnya.
Sementara itu, salah satu dokter perwakilan IDI Cabang Malang, dr Endang Triningsih, berujar bahwa kehadirannya di sini menjadi relawan vaksinator. “Saya mengkoordinasi penyedia tenaga dokter untuk kegiatan ini,” katanya.
Dirinya merasa, sebagai dokter perlu otomatis berpartisipasi dalam upaya percepatan vaksinasi, guna menanggulangi Covid-19. “IDI harus berperan dalam penanggulangan covid-19. Saya rasa kita harus otomatis berpartisipasi, tidak ada sekat,” terangnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED