Hukum & Kriminal

Sakit Diabetes Akut, Warga Pisang Agung Gantung Diri

Diterbitkan

-

Sakit Diabetes Akut, Warga Pisang Agung Gantung Diri

Memontum, Kota Malang – Manan (46) warga Jl Pisang Agung, RT 04/RW 05, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rabu (22/4/2020) pukul 10.00, ditemukan tewas gantung diri di depan rumahnya. Saat ditemukan warga asal Dusun Geres, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, saat ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan leher terikat tali tampar warna biru yang diikatkan di kayu.

Informasi Memontum.com bahwa korban hidup sendiri dan memiliki riwayat sakit diabetes akut. Bahkan beberapa hari lalu sempat mengeluh kepada warga terkait sakit diabetesnya. Diduga saat rumah dalam kondisi sepi, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Diduga dia menggunakan pijakan kursi plastik merah. Sebab saat jenazahnya ditemukan, kursi warna merah tersebut tampak terguling tak jauh dari tubuh korban.

EVAKUASI : Jenazah Manan saat akan dievakuasi. (ist)

EVAKUASI : Jenazah Manan saat akan dievakuasi. (ist)

Jenazah Manan pertama kali ditemukan Septian Dwi (22) keponakannya warga Jl Pisang Agung III hingga kejadian ini dilaporkan ke Polsekta Sukun. Petugas kemudian melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.

Kapolsekta Sukun AKP Suyoto SH mengatakan bahwa korban diduga tewas murni karena gantung diri. “Dari keterangan saksi, korban sempat mengeluh karena sakit diabetes akut,” ujar AKP Suyoto.

Informasi lain didapat Memontum.com dari kakaknya, korban sempat ditinggal meninggal istri ketiganya. Sejak itu kebiasaan buruk korban kambuh yakni minum minuman keras. Dugaan keluarga, darah tinggi korban naik ditambah penyakit diabetes.

Advertisement

“Sejak ditinggal meninggal istrinya. Trus minum miras. Sering vertigo dan ngomong bunuh diri. Adik saya, dulu kerjanya jual lalapan. Tinggal sendirian,” ungkap kakak korban, warga Mendalanwangi Wagir saat ditemui di halaman forensik RS Dr Saiful Anwar Malang. (gie/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas