SEKITAR KITA
Safari Ramadhan Pemkot Malang Berakhir di Masjid Keramat Agung Bareng
Memontum Kota Malang – Gelaran Safari Ramadan yang dihelat Pemkot Malang, berakhir di Masjid Keramat Agung di Jalan Bareng Tenes Gang IV, Kecamatan Klojen, Jumat (30/04) malam.
Salah satu giat yang dilakukan, yakni tausiah dan menyerahkan bantuan sebesar Rp 15 juta kepada takmir masjid, dari Wali Kota Malang, bersama Wakil Wali Kota Malang.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
Wali Kota Malang dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa acara ini sangat positif bagi semua kalangan. Menurut pria berkacamata itu, pihaknya tak hanya mengajak masyarakat dan para tokoh agama untuk menjaga harmonisasi.
Tetapi lebih dari itu, banyak yang tersirat selama pelaksanaan. “Seperti halnya sebagai sarana untuk lebih menguatkan lagi sinergi ulama dengan umara dan menyampaikan berbagai program kerja pemerintah,” katanya.
Wali Kota Sutiaji mencontohkan, misalnya dalam disiplin penerapan protokol kesehatan guna terus menekan kasus Covid-19. Pentingnya vaksinasi dan adanya larangan mudik pada Hari Raya Idul fitri tahun ini.
“Dengan adanya berbagai sosialisasi itu, maka masyarakat lebih mengerti dan melaksanakan apa yang diprogramkan oleh pemerintah daerah maupun pusat,” bebernya.
Yang tak kalah penting, terang orang nomor satu di Pemkot Malang itu, jika pihaknya juga memberi perhatian terhadap warga yang tidak terlayani oleh BPJS Kesehatan.
Sehingga ke depan layanan kesehatan bisa lebih merata lagi. Selanjutnya juga terkait penanganan banjir di beberapa tempat saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Dalam hal ini, penambahan sumur resapan terus kami lakukan, membersihkan saluran air dan atau sumbatan yang menjadi pemicu melubernya air dari saluran air ke jalanan maupun ke rumah warga. Hal ini juga disebabkan karena berubahnya fungsi kawasan hijau menjadi area pembangunan,” jelas Sutiaji.
Dari fenomena tersebut, kata dia, pihaknya pun mencari dan menambah kawasan hijau, sehingga dapat menekan terjadinya banjir.
“Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang digelar setiap Jumat juga kami gencarkan. Namun warga pun hendaknya tidak membuang sampah di setiap saluran air,” imbau Sutiaji.
Sedangkan pada safari di titik ke-5 ini, warga Kelurahan Bareng membutuhkan puskesmas yang lebih representatif.
Sutiaji pun berencana akan merealisasikan di kawasan Jalan Kelud yang dirasa akan lebih nyaman nantinya. Pasalnya, karena puskesmas yang saat ini digunakan berada di pemukiman padat penduduk dan di gang sempit.
“Apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat dan keberadaannya harus segera diwujudkan, maka kami akan segera merealisasikan. Semua yang kami programkan dan berbagai kebijakan harus mendapat dukungan sepenuhnya dari semua elemen masyarakat. Sehingga hasil dan manfaatnya pun akan optimal,” pungkas Sutiaji. (hms/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED