SEKITAR KITA

RS Darurat di RST Dr Soepraoen Sementara Diperuntukkan Bagi Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Diterbitkan

-

RS Darurat di RST Dr Soepraoen Sementara Diperuntukkan bagi Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Memontum Kota Malang – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam mengatasi tingginya Bed Occupancy Rate (BOR) membuahkan hasil. RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad (RS Darurat) yang dicanangkan berada di halaman belakang RST Dr Soepraoen, hari ini (12/7) sudah siap diperasionalkan. Untuk sementara, kapasitas yang mampu ditampung adalah 100 bed dan akan ditambah lagi 60 bed dalam minggu ini.

Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dr Yanuar Supriadi, mengatakan bahwa RST Dr Soepraoen sudah melakukan ekstensifikasi penambahan ruangan kapasitas tempat tidur untuk penanganan Covid-19. “Kami berusaha juga menambah ruangan terutama High Care Unit (HCU) untuk penderita Covid-19 sedang maupun berat. Sehingga, ke depan mudah-mudahan bisa menambah kemampuan RS untuk melayani pasien Covid-19,” katanya.

Baca juga:

    Total 228 bed untuk pasien covid-19 tersedia dengan dukungan seluruh satuan di wilayah Kodam. “Ada yang mendukung perhubungan antar pasien dengan petugas. Ada yang mendukung supaya listrik atau penerangan di RS Lapangan ini bisa beroperasi dengan maksimal. Jadi semua satuan-satuan Kodam memberikan supporting bantuan terhadap pelaksanaan bantuan kemanusiaan untuk RS Lapangan ini,” paparnya.

    Disamping itu, Kepala RSR Dr Soepraoen, Kolonel CKM dr Hafid, menjelaskan bahwa saat ini RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad kemampuannya hanya untuk merawat pasien Covid-19 gejala ringan. “Jadi nanti pasien datang satu pintu dari UGD RST Dr Soepraoen. Dilihat dulu apakah gejala ringan, sedang, atau berat,” katanya.

    Advertisement

    Jika pasien yang baru datang bergejala ringan, akan dibawa ke RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad. Namun apalagi pasien yang baru datang memiliki gejala berat dan BOR sudah sangat tinggi, maka pasien di ruang IGD yang paling ringan gejalanya akan digeser ke RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad.

    “Tetapi kita tidak tahu wabah ini seperti apa, kalau makin banyak pasien berat dan sedang, maka akan kita lengkapi kebutuhan untuk penanganannya. Makanya ada koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot), Kepala Dinas Kesehatan, dan sebagainya. Agar kedepan kemampuan RST Dr Soepraoen ini yang telah dibantu dengan RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad sebagai tambahan, mampu merawat pasien kategori berat dan sedang,” paparnya.

    Berkaitan dengan tenaga kesehatan yang akan menangani pasien Covid-19, pihaknya mengaku telah mempersiapkan secara maksimal. “Kalau dari Angkatan Darat, yang mengawasi adalah nakes utama dari Batalyon Yonkes 2/YBH/2 Kostrad ada 108 orang. Ada 3 dokter umum, 1 dokter soesialis,” sambungnya.

    Karena RS Lapangan Yonkes 2/YBH/2 Kostrad di bawah kendali operasi RST Dr Soepraoen, terdapat 108 nakes, yang mana ditambah lagi nakes di RST Dr Soepraoen untuk melakukan penguatan. “Kalau total keseluruhan dengan pendukungnya, tenaga adminstrasi, angkutan, dan lain-lain ada 172 orang,” paparnya. (mus/sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas