SEKITAR KITA
Ratusan Driver Ojol Kota Malang Divaksin
Memontum Kota Malang – Vaksinasi untuk ratusan ojek online (ojol) di Kota Malang, mulai digelar hari ini (08/06) di RSIA Husada Bunda. Satgas Bagian Lapangan Kantor Operasional Gojek Malang, Iswahyudi, mengatakan bahwa driver ojol sangat antusias ketika menerima info bahwa mereka akan divaksin.
“Pertama ada info dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk mengajak PT Gojek agar mitranya tervaksin. Kami sangat antusias, dan yang terselenggara saat ini adalah vaksinasi kuota tambahan. Minggu lalu RSIA Husada Bunda telah memberikan jatah vaksinasi kepada 900 mitra Gojek,” ungkapnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
Sebanyak 275 driver ojek online, tambahnya, baik roda dua maupun roda empat, menjadi sasaran vaksinasi. Di mana, jadwalnya terbagi menjadi dua. Yakni, hari Selasa (08/06) dan Kamis (10/06) lusa.
Diakui Iswahyudi, mitra aktif Gojek, ada sebanyak 5000 orang. “Entah nanti kita dapat kuota tambahan atau tidak, masih menunggu keputusan Dinkes,” sambungnya.
Pihaknya berharap, dengan mengikuti program vaksinasi, dapat membantu upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19. “Terlebih, mitra kami bisa mendapat kepercayaan di publik untuk tetap memberikan pelayanan. Karena vaksin ini sebagai simbol, PT Gojek itu partisipasi untuk memutus mata rantai pandemi,” terangnya.
Sementara itu Dokter Umum RSIA Husada Bunda, Isti Mintorowati, mengatakan bahwa ini adalah hari kedua pelayanan dengan sasaran ojol. “Cuma hari ini kami masih ada tambahan sasaran dari teman-teman Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Malang. Dari PHRI masih ada 30 sekian yang belum terlayani. Sedangkan ojol, ada 140 yang dikirimkan daftar namanya untuk divaksin,” terangnya.
Pelayanan vaksinasi, dikatakan Isti, dibuka pukul 12.00 siang hingga 15.00 sore. Dan vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca yang berjarak 12 minggu antara pemberian dosis pertama dengan dosis kedua.
“Vaksin jenis AstraZeneca ini banyak cerita yang membuat orang takut. Jadi kami sampaikan ke teman-teman bahwa Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) yang kemungkinan muncul biasanya nyeri kepala, kemudian nyeri di tempat suntikan atau panas,” paparnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED