Kota Malang
Puskesmas Arjuno Kota Malang Gelar Penyuluhan Gigi dan Mulut untuk Anak Prasekolah
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Puskesmas Arjuno, mengadakan Penyuluhan Gigi dan Mulut Anak Prasekolah di TK Muslimat NU 40, Kidul Dalem, Rabu (31/08/2022) tadi. Hal ini dilakukan, sebagai edukasi sejak dini tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut.
Pelaksanaan sendiri digelar, setelah selama sekitar dua tahun, hanya dilaksanakan secara online dengan mengirimkan foto gigi. Karenanya, kini dilakukan dengan pemeriksaan secara langsung ke TK dan PAUD.
Dokter Gigi Puskesmas Arjuno, drg Indra Ratna Sari, yang terjun langsung dengan memeriksa kesehatan gigi sekitar 25 siswa siswi TK Muslimat NU 40, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk pemeriksaan gigi kepada anak TK/PAUD. Serta, memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian edukasi.
“Di puskesmas ada program untuk anak sekolah. Termasuk, untuk anak-anak balita, PAUD dan TK. Di sini, puskesmas mengedukasi dari promotif dan preventifnya sebagai pendekatan utama. Pertama, kita memberikan edukasi cara sikat gigi yang baik dan kemudian makanan yang sehat untuk anak-anak serta lainnya,” terang dr Indra.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Ditambahkannya, bahwa banyak yang menganggap sederhana mengenai kesehatan gigi dan mulut. Padahal, hal ini sebenarnya adalah inti dari semua kesehatan, karena dari rongga mulut itu awal dari kesehatan. Sehingga, kesehatan gigi dan mulut penting untuk selalu dijaga karena dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
“Apabila kesehatan gigi dan mulut anak-anak sudah terganggu, maka nantinya dapat berdampak ke aktivitas lain. Seperti, dapat menyebabkan tengganggunya asupan gizi hingga tidak mau makan. Kalau gizi terganggu, maka nanti bisa memengaruhi konsentrasi belajar anak-anak serta kecerdasan,” paparnya.
Karenanya, tambah dr Indra, sedini mungkin harus ada edukasi terkait kesehatan gigi dan mulut. Selain edukasi langsung ke sekolah-sekolah, puskesmas juga memberikan edukasi kepada ibu-ibu Balita di posyandu. Karena usia tumbuh gigi anak, dimulai usia 6 bulan. Sehingga, sudah harus ada pengenalan untuk kebersihan gigi dan mulut.
“Nanti kalau gigi sudah tumbuh lengkap, kemudian dikenalkan untuk pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Jadi, paling tidak ketakutan ke dokter gigi bisa diminimalkan karena rata-rata anak takut kalau ke dokter gigi. Sehingga, kami juga menggunakan pendekatan dengan merangkul dan memberi kepercayaan pada anak-anak bahwa dokter gigi tidak menakutkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr Indra juga menjelaskan bahwa untuk pemeriksaan rutin, minimal enam bulan sekali. Sedangkan untuk kegiatan penyuluhan gigi dan mulut anak prasekolah, dilaksanakan dua kali setahun pada bulan pemberian vitamin A yaitu Februari dan Agustus di wilayah kerja puskesmas masing-masing. (kom/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED