Kota Malang

PPKM Darurat, Pendapatan Retribusi E Parkir Stadion Gajayana Terjun Bebas

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ternyata juga berpengaruh terhadap pendapatan e-parkir Kota Malang. Pada hari biasa, e-parkir yang berlokasi di pintu masuk Stadion Gajayana itu mampu memperoleh sekitar Rp 4 juta.

“Namun saat PPKM Darurat Rp 0,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyono, Senin (12/7).

Baca Juga:

    Hal itu dipicu lantaran beberapa tempat di sekitar e-parkir tutup. Seperti Mall Olympic Garden (MOG), kantor Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), maupun beberapa fasilitas lapangan olahraga di daerah tersebut.

    Namun mantan camat Klojen itu menampik jika nihilnya pendapatan dari e-parkir berpotensi kerugian.

    Advertisement

    “Kalau dibilang rugi ya tidak, karena ini kan retribusi. Dimana retribusi adalah pelayanan, kalau nol berarti kita tidak melayani,” jelas Heru.

    Berdasarkan keterangannya, retribusi berbeda dengan pajak. Yang mana pajak bisa mengalami kerugian.

    “Kalau pajak ada kerugian, misal saja target Rp 10 miliar, tapi tidak tercapai. Kalau pajak, dia diberi pelayanan atau tidak, ada potensi tercatat target pajak. Kalau retribusi tidak ada kerugian, beda ya,” terangnya.

    Lebih lanjut, akibat konsentrasi menjalankan kebijakan PPKM Darurat ini, pihaknya masih belum mengintegrasikan aplikasi e-parkir dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang.

    Advertisement

    “Belum, Jadi untuk program yang lain kita sisihkan dulu. Kita masih berkonsentrasi PPKM Darurat sampai tanggal 20, karena itu menentukan langkah kita kedepan seperti apa,” tambahnya.

    Meski begitu pihaknya mengaku ke depan sudah ada rencana penambahan titik e-parkir. Antara lain di RSUD Kota Malang, Terminal Arjosari sisi timur, dan di Gedung Kartini. “Di perencanaan ada titik lain, tapi kita nunggu evaluasi. Targetnya akhir tahun ini sudah mulai terpasang,” terang Kepala Dishub Kota Malang. (mus/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas