Pemerintahan

Polinema Peduli Dampak Covid-19, Produksi Alkes hingga Distribusi Sembako

Diterbitkan

-

Polinema Peduli Dampak Covid-19, Produksi Alkes hingga Distribusi Sembako

Memontum Kota Malang – Polinema (Politeknik Negeri Malang) telah melakukan berbagai aksi, sejak kali pertama Pemerintah RI mengumumkan Darurat Kesehatan 16-29 Maret 2020 yang kemudian diperpanjang hingga 1 Juni 2020. Direktur Polinema Awan Setiawan, mengawali dengan membentuk Satgas Covid-19 Polinema, yang dikomandani Pembantu Direktur II Drs Halid Hasan, MStratHRM.

Hingga awal Mei 2020 ini, Polinema tercatat telah melakukan aksi internal dan eksternal. Aksi internal merupakan upaya pencegahan agar covid-19 tidak terpapar masuk lingkungan kampus. Langkah Polinema cukup ketat dalam menyikapi Virus SARS-Cov 2 sebagaimana Surat Edaran Direktur Polinema soal Teknis Protokol Kesehatan sejak 15 Maret 2020.

Direktur Polinema, DR Awan Setiawan. (ist)

Direktur Polinema, DR Awan Setiawan. (ist)

Selain kuliah daring (dalam jaringan/online), Polinema juga menerapkan aplikasi deteksi dini covid19 dan aplikasi absensi mahasiswa. Kepedulian terhadap mahasiswa Polinema asal luar Kota Malang yang tak bisa pulang kampung dengan memberikan paket sembako. Bantuan paket pulsa 3 bulan untuk 12.650 mahasiswa, bantuan pulsa dosen dan tenaga pendidik sebanyak 1000 orang dan penyediaan hand sanitizer 100 liter di kampus.

Aksi eksternal yang telah dilakukan Polinema antara lain memproduksi dan mendistribusikan bilik disinfektan sebanyak 25 unit ke tempat ibadah dan lingkungan kampus. Face shield made in Polinema sebanyak 10.500 unit juga distribusikan ke RS dan Layanan Kesehatan. Kepedulian ke tenaga kesehatan berlanjut dengan memproduksi baju apd atau azmat suit sebanyak 150 dan mendistribusikan ke RS. Polinema juga memproduksi wastafel portabel dan menyerahkan ke Diskopindag Kota Malang yang menempatkan di 10 pasar Kota Malang, paket sembako bagi warga terdampak 400 unit dan produksi masker 15.000 unit serta mendistribusikan ke masyarakat.

Direktur Polinema, Awan Setiawan saat dikonfirmasi menyatakan jika aksi tersebut adalah kerja bareng keluarga besar Polinema.

Advertisement

“Semua pihak terlibat. Karena ini aksi kemanusiaan. Keluarga besar Polinema saling membantu. Donasi juga bisa didapat dari internal, kemudian kita wujudkan bantuan ke mahasiswa dan masyarakat umum,” ujar Awan Setiawan. (yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas