Kota Malang
Pokdarwis Kayutangan Minta Pemkot Malang Beri Perhatian Lebih Keberadaan Kampung Kayutangan Heritage
Memontum Kota Malang – Perbaikan besar-besaran di koridor kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat-Kota Malang, ternyata tidak berjalan beriringan terhadap perhatian di kampung (kawasan dalam atau gang) Kayutangan. Akibatnya, wisatawan yang datang atau berkunjung, hanya terkonsentrasi di jalan utama Kayutangan Heritage.
Kondisi itu, pun dibenarkan Ketua Pokdarwis Kayutangan, Mila Kurniawati. Menurutnya, dengan adanya koridor yang terus dipercantik itu, membuat wisatawan tidak tertarik lagi untuk mengunjungi Kampung Kayutangan Heritage, yang ada di dalamnya (gang, red).
“Pembangunan koridor Kayutangan Heritage, tidak berefek ke dalam kampung. Sekarang kita bisa bandingkan, sebelum pandemi tentu beda,” ucap Mila, Sabtu (03/12/2022) tadi.
Karena itu, dirinya meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, untuk memberikan perhatian lebih terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Kampung Heritage. Setidaknya, jika diadakan festival atau acara serupa di Koridor Kayutangan Heritage, bisa melibatkan dan mempromosikan kembali Kampung Heritage pada wisatawan.
Baca juga :
- Debat Publik Tiga, Paslon Pilkada Kota Malang Bahas Pemanfaatan Teknologi untuk Lingkungan dan Kolaborasi
- Tingkatkan Kualitas ASN, Sekda Erik Tekankan Etika dan Moralitas
- Wujudkan Kota Layak Anak, Pemkot Malang Fokus Tangani Anak Putus Sekolah
- Perkuat Pemanfaatan CSR, Kota Malang Siapkan Perda Tahun 2025
- Ketua DPRD Kota Malang Dukung Kerja Sama Pengelolaan Lapangan Olah Raga dengan Pihak Tiga
“Kalau benar-benar mau mengusung nuansa heritage, pastikan juga masuk ke dalam (Kampung Heritage). Lebih baik juga dari pemerintah, juga harus ada regulasi yang nuansa heritage. Entah didukung dengan pertunjukkan musik ataupun produk heritage dari kampung heritage,” katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap optimis, sebab menurutnya Kampung Heritage mempunyai nilai jual sendiri dibandingkan Koridor Kayutangan. “Salah satu yang menjadi kendala, juga karena kebanyakan pengunjung di koridor sudah ketemu kopi kopian. Tetapi kami, tidak merasa takut karena memang kami mengusung segmen berbeda,” imbuhnya.
Terpisah, Ketua Pokdarwis Kota Malang, Isa Wahyudi, menyampaikan jika di dalam Kampung Kayutangan Heritage, itu sendiri banyak rumah-rumah unik atau peninggalan bangunan lama yang khas. Itu, layak untuk dijaga dan dipelihara, karena berpotensi sebagai bangunan kuno.
“Kita sudah mendata ada 80 rumah berpotensi bangunan kuno, yang bisa digunakan untuk kewisataan. Tetapi saat ini baru dimanfaatkan 20 rumah,” ucap Ki Demang-sapaan akrabnya. (rsy/gie)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik