Kota Malang
Plengsengan Pilar Penyangga Jembatan Pasar Burung Splendid Kota Malang Ambrol
Memontum Kota Malang – Kondisi bagian pilar penyangga Jembatan Pasar Burung Splendid Kota Malang, memprihatinkan. Itu karena, pada salah satu pilar penyangga jembatan, diketahui dalam posisi telah menggantung, akibat plengsengan yang ambrol karena tergerus air.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto, mengatakan bahwa hasil evaluasi yang sudah dilakukan, plengsengan yang ambrol itu memiliki ukuran panjang sekitar 5 meter dan tinggi 10 meter. “Kejadian ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, itu pada 4 November 2021 dan sekarang terjadi lagi di hari Rabu (20/04/2022). Ini terjadi karena tergerus aliran Sungai Brantas saat banjir bandang kemarin,”ucap Alie Mulyanto, Senin (25/04/2022) tadi.
Dijelaskan Alie, banjir bandang yang pernah terjadi di tahun lalu, ternyata berimbas pada plengsengan Jembatan Pasar Burung Splendid. Apalagi diperparah dengan kondisi hujan dengan intensitas tinggi selama lima bulan terakhir. Hal ini menyebabkan struktur plengsengan labil, dan puncaknya plengsengan mengalami ambrol. “Akibat kejadian ini berpotensi terjadi longsor. Kemudian pondasi jembatan tergerus sebagian dan jembatan rawan roboh,” lanjutnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dari pantauan Memontum.com, bagian bawah beton sisi barat yang menopang jembatan setinggi sekitar 10 meter tersebut terlihat menyembul keluar dan langsung bersentuhan dengan Sungai Brantas. Sedangkan dinding pelindung yang seharusnya melindungi kaki jembatan Pasar Burung Splendid, sebagian hilang akibat digerus abrasi sungai.
“Kami telah melakukan asesment terkait kerusakan, kerugian dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian. Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan,” terangnya.
Sebagai informasi, akibat jembatan mengalami ambrol, maka dipasang penanda dilarang melintas di dua sisi akses jembatan. Namun, hingga saat ini kendaraan roda dua masih banyak yang berlalu-lalang. Untuk roda tiga atau empat yang mengangkut makanan hewan tidak diperbolehkan masuk. (cw2/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED