Pemerintahan

Pipa Air Pecah, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Sediakan 10 Tangki Air Portable Bagi Konsumen

Diterbitkan

-

Pipa Air Pecah, Perumda Tugu Tirta Kota Malang Sediakan 10 Tangki Air Portable Bagi Konsumen

Memontum Kota Malang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang mengusulkan agar Perumda Tugu Tirta Kota Malang menyediakan tangki portable sebagai terminal air. Usulan itu sebagai langkah yang dinilai efisien untuk mengatasi kesulitan air yang dialami warga akibat insiden pecahnya pipa PDAM Kota Malang di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis (16/1/2020) petang, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono mengatakan bahwa hal tersebut telah ditindak lanjut oleh PDAM Kota Malang. Trio Agus mengatakan, telah ada kesanggupan dari pihak Perumda Tirta Kota Malang untuk pengadaan 10 unit tangki air portabel. Dimana nantinya akan ditempatkan di titik-titik yang hingga saat ini masih belum terlayani bantuan air gratis dengan maksimal.

“Sudah ada kesanggupan dari pihak PDAM untuk menyediakan 10 unit tangki air portable dengan kapasitas mencapai 2.000 litet per unitnya. Untuk harga pastinya masih belum tau, tapi kisaran Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per unitnya,” ujarnya. Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa Komisi B juga akan melakukan peninjauan di wilayah terdampak yang dinilai masih belum terlayani bantuan air dengan maksimal.

“Karena sebagian sudah diatasi dengan diambilkan debit dari beberapa jaringan lain, atau rekayasa jaringan. Tapi kan agak susah kalau ke wilayah yang lokasinya tinggi. Jadi rencananya kami akan meninjau di beberapa lokasi tersebut,” imbuh dia.

Advertisement

Sementara itu, Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas membenarkan hal tersebut. Ia menyebut telah memberikan disposisi kepada bagian yang bersangkutan agar rencana pengadaan tangki air tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

“Saya sudah memberikan disposisi ke bagian yang bersangkutan untuk segera melakukan pengadaan tangki air tersebut. Kan harus ada izin saya, yang jelas usulan dewan sudah kami tindak lanjuti,” tegas dia.

Dirinya juga masih belum bisa memastikan kapan, tangki air tersebut bisa segera digunakan. Namun begitu dirinya juga berharap agar usulan yang direncanakan menjadi solusi jangka pendek tersebut bisa segera direalisasikan.

“Melalui bagian yang bersangkutan sudah saya instruksikan. Tapi masih belum tau gimana spek dan desain tangki airnya. Misalnya satu tangki kran nya ada berapa, kalau misalnya satu kan ya perlu kita modifikasi. Karena kalau krannya hanya satu kan ya tetap antri,” pungkasnya. Untuk diketahui berdasarkan data yang dihimpun, masih ada 10.868 pelanggan yang masih belum mendapatkan supply pengganti, atau dinilai masih kesulitan mendapatkan air, akibat pecahnya pipa tersebut.(iki/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas