Kota Malang
Perkuat Lumbung Pangan di Tengah Kenaikan Harga, Ini Langkah BI KPw Malang
Memontum Kota Malang – Perkembangan harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kota Malang, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), merangkak naik. Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) Malang, pun melakukan berbagai upaya memperkuat lumbung pangan daerah dan pemantauan ketersediaan stok
“Ada beberapa harga bahan pokok merangkak naik saat ini. Seperti cabai rawit, naik sebesar Rp 39 ribu per kilogram atau meningkat 86,67 persen dibandingkan harga pada 1 Desember 2021,” jelas Kepala BI KPw Malang, Azka Subhan, Jumat (31/12/2021).
Kemudian komoditas telur ayam ras, tambahnya, juga terpantau mengalami peningkatan harga sebesar Rp 9 ribu per kilogram atau meningkat 42,86 persen dibandingkan harga pada 1 Desember 2021. Selanjutnya, minyak goreng mengalami peningkatan harga sebesar 14,39 persen sejak 1 November 2021.
“Gula pasir pun saat ini juga meningkat sebesar 4,17 persen sejak 10 Desember 2021,” sambung Azka.
Meski sejumlah komoditas pangan strategis naik, pihaknya optimis harga akan kembali ke level normal paska tahun baru nanti. Pasalnya, Hasil Survei Konsumen BI KPw Malang pada bulan Desember 2021 juga masih menyiratkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi yang terus menguat.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2021 tercatat sebesar 131,67 menguat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 129,75 ,” terangnya.
Menyikapi fenomena ini, dirinya senantiasa bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, serta stakeholders terkait untuk memperkuat lumbung pangan daerah dan pemantauan ketersediaan stok komoditas pangan strategis melalui forum Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Berbagai upaya kita lakukan, seperti penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) yang bertujuan untuk mengidentifkasi komoditi utama penyebab inflasi dan menentukan kebijakan dan strategi stabilitasi harga, seperti sidak pasar dan pasar murah. Selain itu, penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) juga perlu ditingkatkan untuk menjamin stabilitas harga dan kesinambungan pasokan. Peran inovasi digital khususnya di bidang pengolahan hasil pertanian juga dapat terus ditingkatkan agar mampu menciptakan nilai tambah produk,” beber Azka.
Selanjutnya, BI KPw Malang tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga serta konsisten dalam mengarahkan ekspektasi inflasi melaui program-program TPID guna mengendalikan inflasi tahun 2022 sesuai kisaran target. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED